KHITTAH.CO, Makassar – Ketua Pimpinan Wilayah (PW) Aisyiyah Sulawesi Selatan (Sulsel) Mahmudah menekankan perlunya menaruh perhatian pada krisis iklim yang terjadi saat ini. Mengingat, krisis iklim adalah salah satu pemicu terjadinya berbagai bencana alam.
Hal itu disampaikan Mahmudah saat membawakan sambutan di acara Resepsi Milad Aisyiyah ke 107 Rayon satu di Balai Sidang Muktamar Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar, Ahad, 9 Juni 2024.
Rayon satu meliputi enam daerah, diantaranya Takalar, Gowa, Makassar, Maros, Pangkep dan Barru. Kota Makassar adalah tuan rumah pada perayaan milad tersebut.
“Krisis iklim semakin meningkat dan meninggalkan jejak kehancuran. Tahun 2024 diprediksi sebagai tahun terpanas yang pernah terjadi bersamaan dengan bencana iklim, mulai dari topan tropis di Afrika Selatan, hingga kebakaran hutan di eropa,” ujar Mahmudah.
“Bencana alam yang diakibatkan oleh dampak perubahan iklim telah mengakibatkan banjir, tanah longsor, dan kekeringan menjadi daftar panjang problem kemanusiaan yang kita hadapi,” tambah dia.
Dalam beberapa kasus, kata Mahmudah, bencana alam yang terjadi mengakibatkan hilangnya tempat tinggal, dan berbagai masalah lainnya. Karena itu, dia menyebut upaya penyelesaiannya tak cukup hanya dilakukan oleh satu pihak atau satu kelompok saja.
“Banjir dan kekeringan menyebabkan banyak keluarga mengungsi, kehilangan tempat tinggal, mata pencaharian dan berbagai penyakit. Dampak perubahan iklim akan semakin meluas jika tidak dilakukan upaya serius, dan multi pihak untuk mengatasinya,” ujar Mahmudah.
Karena itu, kata dia, Milad Aisyiyah ke 107 mengusung tema ‘Memperkokoh dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta’. Tujuannya adalah syiar Aisyiah tidak hanya bicara agama, tetapi keseluruhan aspek kehidupan manusia, termasuk alam.
“Dakwah kemanusiaan semesta dimaknai sebagai dakwah yang melintas agama, bangsa dan negara. Peran menebar kebaikan dalam dakwah kemanusiaan semesta antara lain melalui dialog antar agama dan peradaban, penyelamatan ekosistem dan lingkungan hidup di tingkat global,” tandas dia.
Diketahui, Aisyiah Sulsel sedang gencar-gencarnya melakukan penghijauan di berbagai daerah. Salah satunya adalah penanaman 1000 pohon oleh Aisyiyah Kota Makassar sebagai rangkaian resepsi Milad itu.
Sebelumnya, Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Pangkep melalui Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana juga melakukan penanaman pohon di halaman SMA Muhammadiyah Pangkajene, Jumat (24/5). Penanaman pohon itu merupakan program turunan dari PW Aisyiyah Sulsel.