Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Dorong UMKM Berdaya Saing, PR Muhammadiyah Bontoala–Taeng Gelar Pelatihan Manajemen Koperasi

×

Dorong UMKM Berdaya Saing, PR Muhammadiyah Bontoala–Taeng Gelar Pelatihan Manajemen Koperasi

Share this article

Khittah.co, Gowa  — Majelis Ekonomi Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) Bontoala–Taeng menggelar Pelatihan Manajemen Koperasi di Kantor Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Gowa, Selasa 30 Desember 2025. Kegiatan ini mengangkat tema “Legalitas Usaha, Perkoperasian, dan Strategi Pemasaran sebagai Dasar Penguatan Usaha Mikro dan Kecil.”

Pelatihan tersebut diikuti oleh berbagai unsur pemangku kepentingan, mulai dari pemerintah daerah, aparat keamanan, hingga struktur persyarikatan Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di tingkat cabang dan ranting, serta perwakilan pemerintah desa Bontoala dan Taeng.

Penguatan Ekonomi Umat Berbasis Koperasi

Ketua PR Muhammadiyah Bontoala–Taeng, Dr. Abd. Rakhim Nanda menegaskan bahwa koperasi merupakan instrumen strategis dalam membangun kemandirian ekonomi umat. Namun, koperasi hanya akan berfungsi optimal apabila dikelola secara sehat, profesional, dan memiliki visi pengembangan jangka panjang.

Menurut dia, penguatan ekonomi umat harus dimulai dari pelatihan yang terencana dan berkelanjutan, terutama dalam pengelolaan koperasi yang modern dan akuntabel. “Koperasi tidak cukup sekadar ada, tetapi harus benar-benar dikelola secara profesional agar mampu menjadi penopang ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Prinsip Syariah dan Keberlanjutan Amal Usaha

Abd. Rakhim Nanda menambahkan, seluruh ikhtiar ekonomi yang dikembangkan Muhammadiyah harus berpijak pada nilai-nilai Al-Qur’an, khususnya prinsip ta‘āwanu ‘alal birri wat-taqwā—saling tolong-menolong dalam kebaikan dan ketakwaan. Prinsip tersebut, kata dia, menjadi landasan moral agar praktik ekonomi terhindar dari nilai-nilai yang bertentangan dengan syariah.

Selain koperasi, ia juga menekankan pentingnya pengembangan amal usaha Muhammadiyah di bidang pendidikan yang dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan sebagai bagian dari strategi penguatan sosial-ekonomi umat.

Peran Strategis Koperasi dan Tantangan SDM

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Gowa, Ir. H. Mahmuddin, MH, menyatakan bahwa koperasi memiliki peran strategis dalam perekonomian nasional. Ia mencontohkan, pada masa pandemi Covid-19, koperasi relatif mampu bertahan di tengah tekanan ekonomi karena mengedepankan prinsip kebersamaan dan gotong royong.

Namun demikian, Mahmuddin mengingatkan bahwa tantangan utama koperasi saat ini adalah kualitas pengelolaan. “Jumlah koperasi memang banyak, tetapi yang kita butuhkan adalah koperasi yang sehat, modern, dan berdaya saing. Pengelolaannya tidak bisa lagi dilakukan secara seadanya,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya sumber daya manusia yang berintegritas dan kompeten, serta partisipasi anggota yang aktif dan solid, sebagai kunci keberhasilan koperasi.

Melalui pelatihan ini, PR Muhammadiyah Bontoala–Taeng berharap koperasi yang dirintis dapat tumbuh menjadi koperasi yang mandiri dan berkelanjutan, sekaligus memperkuat usaha usaha mikro dan kecil di tingkat akar rumput serta berkontribusi nyata bagi penguatan ekonomi umat di Kabupaten Gowa.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner PMB UMSI

Leave a Reply