Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Ekpedisi Ideologi sebagai Laboratorium Ideologi IMM Kota Semarang

×

Ekpedisi Ideologi sebagai Laboratorium Ideologi IMM Kota Semarang

Share this article

KHITTAH.CO, Semarang – Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Kota Semarang (PC IMM Kota Semarang) melalui Bidang Riset Pengembangan Keilmuan (RPK) resmi melaunching Ekspedisi Ideologi bertempat di Universitas Muhammadiyah Semarang (Unimus), Ahad (09/05/2021).

Kegiatan berlangsung daring dan diikuti puluhan kader IMM Semarang, Jawa Tengah hingga Yogyakarta. Kegiatan berlangsung dari itu menghadirkan narasumber yang konsen dengan ideologi IMM seperti Ahmad Soleh dan Makhrus Ahmadi.

Menurut Mahkrus Ahmadi yang juga Penulis Buku Genealogi Kaum Merah, IMM saat ini perlu mendesain gen pemikiranya sendiri.

“Menurut saya, desain gen pemikiran IMM ini dapat kita buat dengan melakukan pelacakan gen pemikiran dari awal IMM berdiri sampai sekarang,” ujar Makhrus saat memaparkan materi.

Ia melanjutkan, jangan sampai IMM tertinggal dengan organisasi kemahasiswaan lainya yang telah berhasil menemukan gen pemikiran mereka melalui tokoh-tokoh pendahulunya.  Beliau juga mencontohkan beberapa organisasi kemahasiswaan yang berhasil menemukan gen pemikiranya melalui karya dan pemikiran tokoh-tokoh pendahulunya.

“Ini memang kekurangan kita di IMM. Belum banyak memiliki tokoh atau kader yang mendalami betul tentang ideologi IMM yang dapat dijadikan kajian untuk kader ikatan,” lanjut Makhrus.

Ahmad Soleh juga tidak kalah menarik memaparkan ideologi IMM. Menurutnya, ideologi baik apa pun organisasinya penting untuk dipahami.

“Kalau kader tidak memahami tentang ideologi organisasinya sendiri. Maka organisasi tersebut bisa rapuh baik dari sistem perkaderan, gerakan, dan faktor lainya yang melekat pada organisasi tersebut,” ungkap penulis buku IMM Autentik itu.

Beliau juga berpendapat bahwasanya internalisasi ideologi IMM tidak bisa hanya melalui perkaderan formal. Apalagi hanya mengandalkan mahasiswa yang sudah ikut Darul Arqam Dasar (DAD) pasti sudah paham tentang ideologi IMM. Menurut beliau itu anggapan yang keliru.

“Walau pun DAD itu cara menginternalisasikan ideologi IMM. Tapi yang penting justru setelah DAD itu apakah kader sudah sesuai dengan ideologi atau belum. Maka dari itu sangat penting adanya follow up atau tindak lanjut dari acara-acara perkaderan semacam itu,” lanjut Ahmad Soleh.

Sehingga menurut Ahmad Soleh diperlukan sebuiah laboratorium ideologi untuk bisa memahami ideologi sebuah organisasi lebih dalam termasuk IMM. Dengan membuat sebuah laboratorium ideologi. Maka IMM dapat menilai sendiri pemahaman kadernya tentang ideologi yang ada di dalam IMM.

“Adanya Ekspedisi Ideologi ini bisa menjadi salah satu ruang bagi kalian sebagai kader IMM untuk dapat memahami ideologi IMM lebih dalam lagi,” lanjut Ahmad Soleh.

Beliau juga menyinggung tentang tri kompetensi dasar yang ada di dalam IMM. Menurutnya tri kompetisi dasar IMM harus benar-benar dipahami dan dilaksanakan oleh seluruh kader IMM dengan menyeluruh. Tidak bisa tri kompetensi hanya diambil salah satu atau salah dua.

“Tri kompetensi dasar itu harus dipahami dan dilaksanakan secara menyeluruh. Tidak bisa kita ambil sebagaian atau parsial, karena itu bagian yang saling berkaitan,” pungkas Ahmad Soleh.

Selain itu, pemateri juga menyampaikan apresiasi dan dukungan atas diselenggarakanya kegiatan Ekspedisi Ideologi ini. Ke depan Ekspedisi Ideologi akan diselenggarakan secara reguler oleh PC IMM Kota Semarang. Sedangkan tuan rumah kegiatan akan berganti-ganti sesuai dengan sektor keilmuan yaang sudah dipetakan di Kota Semarang.

Dalam Ekspedisi Ideologi episode perdana ini PC IMM Kota Semrang juga sekaligus meluncurkan logo resmi salah satu LSO (Lembaga Semi Otonom) terbarunya. Yaitu LPIK (Lembaga Pengembangan Intelektual Kader). Sebagai lembaga yang menaungi gerakan keilmuan IMM Kota Semarang di bawah bidang RPK PC IMM Kota Semarang. (BR)

 

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply