KHITTAH.CO, MAKASSAR – Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar Kembali menggelar kegiatan pemantauan hilal. Kegiatan ini dilakukan jelang pergantian tahun hijriah, 1 Muharram 1443 H. Kegiatan pemantauan digelar di Lantai 18 Gedung Iqra’ Unismuh Makassar, Jl. Sultan Alauddin, Senin (9/8/2021).
Menurut Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse, kegiatan ini lebih bernuansa pendidikan, dimana dosen dan mahasiswa Unismuh berlatih menggunakan seperangkat teleskop yang dapat mengamati benda-benda langit.
Kegiatan pemantauan kali ini melibatkan puluhan mahasiswa dari Fakultas Agama Islam Unismuh Makassar, dengan dipandu beberapa dosen yang pernah mengikuti pelatihan di Yogyakarta beberapa waktu lalu.
Turut hadir dalam pemantauan hilal ini, Wakil Rektor II Unismuh Dr Andi Sukri Syamsuri, Wakil Rekor IV KH Mawardi Pewangi, Sekretaris Lembaga Pengembangan dan Pembinaan Al-Islam dan Kemuhammadiyahan Unismuh Makassar Dr Nurdin Mappa, Kabag Humas Unismuh Makassar Hadisaputra, dan beberapa dosen dari Fakultas Agama Islam Unismuh Makassar.
Selain dimensi Pendidikan, sambung Ambo Asse, kegiatan ini juga untuk melakukan validasi empiris terhadap hasil perhitungan (hisab) yang telah dilakukan Muhammadiyah. “Dengan posisi bulan yang sekitar 10 derajat, diasumsikan bulan tersebut sudah dapat dilihat,” kata nakhoda Unismuh Makassar ini.
Wakil Rektor IV Unismuh Makassar Mawardi Pewangi menjelaskan bahwa penentuan dimulainya sebuah hari atau tanggal pada kalender Hijriah berbeda dengan kalender Masehi.
Pada sistem kalender Hijriah, kata Mawardi, perhitungan hari atau tanggal dimulai ketika Matahari terbenam di tempat tersebut. Sedangkan pada kalender Masehi, sebuah hari atau tanggal dimulai pada pukul 00.00 waktu setempat.
“Pada sistem kalender Hijriah jumlah harinya 29 atau 30 hari tergantung posisi hilal. Waktu magrib ini adalah waktu pergantian tanggal dalam kalender Hijriah. Penentuan awal Bulan ditandai dengan munculnya penampakan Bulan Sabit pertama kali setelah bulan baru,“ jelas Wakil Rektor yang membidangi pembinaan Al-Islam Kemuhammadiyahan di Unismuh Makassar ini.
Pesan Tahun Baru
Rektor Unismuh Ambo Asse menambahkan, momentum 1 Muharram 1443 H dapat dijadikan sebagai ajang refleksi atau muhasabah, baik dalam konteks pribadi, organisasi, maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Dalam kehidupan individu, pergantian tahun bermakna semakin berkurangnya usia kita. Mari kita evaluasi kualitas ibadah dan hubungan sosial kita. Semoga bisa kita tingkatkan pada tahun mendatang,” ungkap Ambo Asse, yang juga Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel.
Dalam kehidupan organisasi kampus, Ambo Asse berpandangan, 1 Muharram juga dapat dijadikan wahana evaluasi pencapaian program dan kinerja civitas akademika Unismuh Makassar.
“Momentum evaluasi ini akan kita lakukan dalam bentuk Rapat Kerja, Insyaallah pada hari Rabu dan Kamis, 2-3 Muharram 1443 atau 11-12 Agustus 2021, Unismuh akan menggelar Rapat Kerja Tahun 2021/2022. Saya pikir ini momen yang sangat tepat,” lanjut Ambo Asse.
Dalam konteks berbangsa dan bernegara, ungkap Rektor Unismuh, Indonesia masih menghadapi Pandemi COVID-19. Menurutnya, momen ini dapat dijadikan ruang refleksi kebijakan bagi Pemerintah, apakah langkah yang diambil dalam penanganan pandemi sudah tepat.
“Selain ikhtiar, yang tidak boleh diabaikan, mari kita senantiasa memohon pertolongan Allah swt, melalui doa agar berbagai cobaan yang menimpa bangsa ini segera berakhir. Selamat Tahun Baru Hijriah, 1 Muharram 1443 H,” tutup Ambo Asse.