KHITTAH.CO, BARRU– STKIP Muhammadiyah Barru menggelar ke XXII Tahun 2020. Ketua STKIP Barru Dr. Fiftar Abdi Alam, M. Si, melaporkan bahwa kampus yang berdiri sejak tahun 1974 ini mewisuda sebanyak 127 orang wisudawan kali ini.
Ketua PWM Sulsel Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag., menyampaikan harapan dan mendorong STKIP Muhammadiyah Barru merubah status mengikuti jejak STKIP Bulukumba menjadi UM Bulukumba, serta AKBID, STIE dan STKIP M Palopo menjadi UM Palopo serta STKIP dan STISIP M Sidrap menjadi UM Sidenreng Rappang.
“Alhamdillah Bapak Bupati Barru Suardi Saleh, M. Si. siap mendukung perobahan status tersebut,” cetusnya.
Kita juga mengharapkan kepada para wisudawan untuk mengembangkan Muhammadiyah dengan bekal Al Islam dan Kemuhammadiyahan serta kembali ke Cabang dan Ranting Muhammadiyah.
Sementara itu Diktilitbang PPM Prof. Dr. Harun Joko Prayitno berharap agar bupati Kabupaten Barru agar terus dan senantiasa membantu mensupport pengembangan STKIP Muhammadiyah Barru agar bisa berobah status menjadi ikon pendidikan di Kota Barru dengan Univerversitas Muhammadiyah Barru.
“Diktilitbang PPM hanya bisa menyambungkan STKIP dengan Kemenristekdikti RI. Kepada wisudawan agar menjadi perlopor perubahan pendidikan kelak ketika sudah menjadi guru,” tuturnya.
Gayung bersambut, Bupati Barru Suardi Saleh, M. Si, mengaku siap untuk membantu.
“Insya Allah tidak lama lagi kita memanggagil Bapak Ketua STKIPM Barru dengan Bapak Rektor Universitas Muhammadiyah Barru,” cetusnya.
Pemerintah Barru kata Suardi, siap mendorong perubahan status STKIP Muhammadiyah Barru menjadi Universitas Muhammadiyah Barru dan mengharapkan itu bisa terwujud sebelum berakhir masa jabatan 17 Februari 2021 sebagai Bupati Barru.
“Dengan terwujudnya Universitas, masyarakat Barru terutama ASN untuk menempuh S2 tidak lagi ke Makassar,” tutupnya.