Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaOrtom

IMM Soppeng Gandeng Mahasiswa KKP Unismuh Makassar Gelar Dialog Kepemimpinan

×

IMM Soppeng Gandeng Mahasiswa KKP Unismuh Makassar Gelar Dialog Kepemimpinan

Share this article
Peserta Dialog ‘Membumkan Kepemimpinan Profetik’. (Ist.)

KHITTAH.CO, SOPPENG – Pimpinan Cabang IMM Soppeng menggelar Diskusi Kepemimpinan bersama sejumlah lembaga kampus lokal dan warga Muhammadiyah di Warkop Malaka, Rabu, 20 November 2024. Dialog itu merupakan agenda kolaborasi bersama mahasiswa Fisip Unismuh Makassar yang sedang KKP di Soppeng.

Peserta diskusi itu juga melibatkan sejumlah mahasiswa dari BEM STIMIK, POINTER STIMIK, Akbid Primadani Soppeng, Ortom Muhammadiyah dan sejumlah tokoh masyarakat setempat, termasuk juga Ketua Bawaslu Soppeng, Muhammad Hasbi.

IMM sendiri mengundang Hasbi sebagai salah satu penyelenggara Pemilu atau Pilkada di Soppeng. Hal itu, sebagaimana Pilkada yang hanya tinggal menghitung hari.

Sehingga, diperlukan edukasi yang lebih intens dari Bawaslu kepada masyarakat demi kelancaran Pilkada damai di Soppeng.

Hasbi sendiri memaparkan sejumlah hal menarik soal kepemimpinan, termasuk amanahnya kini di Bawaslu dalam konteks penyelenggara pemilu. Bagi dia, integritas dan transparansi adalah dua hal yang harus dipelihara demi menjaga kepercayaan publik.

Sebab, bagi Hasbi, publik yang percaya kepada penyelenggara pesta demokrasi berpotensi meminimalisir sejumlah konflik yang biasanya terjadi.

Hal lain, yang juga penting, kata dia, adalah akuntabilitas. Yaitu tanggung jawab moral atas semua pekerjaan, dalam hal Pilkada, tentu bicara tentang hasil pemilihan.

“Kepemimpinan itu adalah sebuah amanah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Seorang pemimpin harus mampu mengambil keputusan yang tepat, meskipun terkadang harus menghadapi tekanan dan godaan,” ujar Hasbi.

Menanggapi hal itu, Ketua PDM Soppeng, Muhammad Arsyad Makmur menyebut orang Islam yang memangku jabatan memiliki ciri khas, yaitu model kepemimpinan yang berdasar pada aturan Al-Qur’an dan Sunnah.

Namun tak sekadar model kepemimpinan, Arsyad menganggap tangga kedua adalah jaminan pekerjaan yang diemban berorientasi pada kemaslahatan umat.

“Seorang pemimpin bukan hanya sekedar menjalankan tugas tetapi juga menjadi teladan bagi yang dipimpin. Nilai-nilai utama yang harus diterapkan dalam hal ini, yakni Shiddiq, Amanah, Tablig, dan Fathonah,” ujar Arsyad.

Menanggapi kedua pembicara, Korkab KKP Fisip Unismuh Makassar, Andi Isra merasa bahagia bisa berkolaborasi dengan IMM melaksanakan dialog. Sebab, di kesempatan itu, ia mendapatkan wawasan tentang kepemimpinan yang berkualitas.

“Kolaborasi dengan PC IMM Soppeng dalam kegiatan Dialog Kepemimpinan ini bukan hanya sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas kepemimpinan secara umum, tetapi juga sebagai wujud nyata dari penerapan nilai-nilai Al-Islam Kemuhammadiyahan serta bagaimana membangun silaturahmi dan memperkuat hubungan emosional dengan PC IMM  Soppeng,” kata dia.

Sementara itu, melihat antusiasme peserta, Ketua PC IMM Soppeng, Yusriandi mengharapkan kegiatan itu akan dilaksanakan kembali di waktu-waktu mendatang. Bagi dia, dialog seperti itu mungkin biasa bagi kebanyakan orang, tapi memiliki daya dan potensi membentuk gaya kepemimpinan, khususnya bagi mahasiswa.

“Saya berharap kedepannya mahasiswa memiliki proses dengan membentuk sebuah prinsip kepemimpinan profetik, sehingga bisa menjadi pemimpin yang menjalankan tugasnya bukan hanya di dasar aturan duniawi tapi didasari aturan-aturan agama Islam,” ujar Yusriandi.

Dialog kepemimpinan yang digagas oleh PC IMM Soppeng dan mahasiswa KKP Fisip Unismuh Makassar ini telah berhasil menjadi wadah untuk belajar dan berdiskusi tentang kepemimpinan. Melalui dialog ini, diharapkan dapat lahir generasi muda yang memiliki jiwa kepemimpinan yang kuat dan mampu membawa perubahan positif bagi masyarakat. (Rls)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner UNISMUH MAKASSAR

Leave a Reply