KHITTAH.CO, New South Wales- Internasionalisasi Muhammadiyah tidak hanya isapan jempol belaka. Hal ini terbukti dengan asa Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) untuk turut mendirikan amal usaha Muhammadiyah di wilayahnya.
Ketua PRIM New South Wales (NSW) Australia, Haidir Fitra Siagian mengatakan, sudah sejak awal periode ini, pihaknya mempprogramkan pendirikan amal usaha bidang pendidikan.
Keseriusan warga Muhammadiyah NSW mendirikan amal usaha ini telah diwujudkan dengan mengumpulkan dana awal.
“Meski baru dalam tahap penjajakan, dalam lingkup terbatas, telah berhasil mengumpul dana sebesar $11.000 atau sekitar Rp110 juta. Itu ditambah dengan sumbangan dari seorang warga berupa sepuluh gram emas murni,” kata Fitra.
Hal itu disampaikan Fitra di hadapan Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dalam acara Silturahmi Warga Muhammadiyah New South Wales, Ahad, 7 Agustus 2022 di Leppington, NSW.
“Niat mendirikan amal usaha berupa sekolah atau lembaga pendidikan ini, sudah melalui pertimbangan yang matang,” kata Fitra.
Bahkan, kata dia, pihaknya juga sudah membentuk panitia pembangunan yang diketuai oleh Ustad Fathurrahman Syahrie. Ini langkah awal yang konkret untuk Internasionalisasi Muhammadiyah di NSW.
Persyarikatan Muhammadiyah yang didirikan KH Ahmad Dahlan satu abad silam ini, kata Fitra, dikenal sebagai organisasi yang memiliki amal usaha.
Hal ini sudah menjadi ciri khas dan komitmen bagi pengurus Persyarikatan di seluruh jenjang kepemimpinan.
“Tidak afdal rasanya bagi organisasi ini jika tidak memiliki amal usaha, baik yang ada di dalam maupun yang ada di luar negeri,” ungkap Fitra.
Sementara itu, salah satu anggota tim perumus pendirian sekolah ini, Salut Muhidin mengatakan, jumlah umat Islam di NSW, khususnya di Sydney semakin berkembang.
“Baik diaspora Indonesia maupun dari Timur Tengah. Tentu keturunan mereka ini sangat memerlukan sekolah yang bernuansa keagamaan Islam,” ungkap Salut.
Terlebih, dukungan pemerintah Australia terhadap program pendidikan yang tentunya akan merasakan manfaat dari lembaga pendidikan swasta.
Karena itu, menurut dia, pendirian amal usaha Muhammadiyah berupa sekolah di wilayah ini menjadi mungkin.
Internasionalisasi Muhammadiyah, PP Beri Restu
Merespons niatan itu, Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ahmad Dahlan Rais, menyatakan kegembiraannya. Terlebih, saat ini, Muhammadiyah sedang mengusung upaya internasionalisasi gerakan.
Ia mengatakan, pendirian amal usaha dapat dilakukan meski jumlah anggota sedikit, asalkan memiliki semangat atau tekad juga komitmen yang kuat. Dahlan menilai, PRIM NSW sudah cukup layak untuk mendirikan amal usaha.
Dalam kesempatan tersebut, mantan Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Tengah ini mengatakan, sekolah Muhammadiyah yang ada di Melbourne sudah beroperasi dengan baik.
Bahka, kata Dahlan, pemerintah setempat telah memberikan apresiasi kepada Muhammadiyah karena mendirikan sekolah di Negara Bagian Victoria.
“Pada prinsipnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah mendukung niat yang mulia ini. Silakan panitia mencari lokasi yang cocok untuk menjadi sekolah Muhammadiyah. Di sekolah tersebut sudah termasuk adanya pusat dakwah Muhammadiyah, masjid, dan sekretariat,” ujar Dahlan.
Selain Dahlan Rais, turut hadir dalam kunjungan ke Sydney ini beberapa anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah, yakni Dadang Kahmad, Marpuji Ali, dan Agung Danarto.
Dari Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah NSW, hadir pula penasihat Eddi Iskandar, Jamil Misbac, Irawan Fauzi, serta pengurus Muhammadiyah dan Aisyiyah lainnya.*
(Rls-HFS)