KHITTAH.CO, Jakarta – Didik Suhardi selaku Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental Kemenko PMK membuka secara simbolis aksi penanaman 10 juta pohon di Taman Buya Hamka Kampus FKIP UHAMKA Pasar Rebo, Rabu, 30 November 2022.
Didik menganjurkan bahwa kebiasaan menanam harus ditumbuhkan oleh berbagai generasi.
“Sangat tepat mengajak anak-anak dari PAUD UHAMKA hadir di acara ini. Sejak dini, mereka akan punya mindset pandai menanam, bukan menebang,” ucap Didik.
Ia mengatakan bahwa penanaman 10 juta pohon merupakan kolaborasi Muhammadiyah dan Kemenko PMK.
“Kita akan menemukan banyak nilai ketika menanam pohon. Ada nilai gotong royong, kebersamaan, dan kolaborasi. 10 juta pohon yang ditanam, semoga mewujudkan Indonesia yang bisa swasembada buah,” kata dia.
Pada kesemptan itu, Didik mengharapkan penanaman dapat memberikan dampak positif untuk Indonesia.
“Karena seperti yang kita ketahui, negara kita masih impor buah trilyunan. Bayangkan, negara kita yang agraris, subur, dan makmur, masih impor buah,” ungkap Didik.
Dalam acara itu hadir pula M. Sofyan selaku Koordinator Tim Kerja. Gunawan Suryoputro selaku Rektor UHAMKA. Sungkowo selaku Ketua Majelis DIKDASMEN PP Muhammadiyah.
Selain itu, hadir pula Desvian Bandarsyah selaku Dekan FKIP, M. Dwifajri selaku Wakil Dekan. Mahasiswa FKIP, Mahasiswa Pertukaran MBKM, dan siswa Lab School PAUD UHAMKA.
Dalam sambutan, Gunawan Suryoputro selaku Rektor UHAMKA menyampaikan rasa syukur kepada Kemenko PMK.
“Terima kasih atas penunjukkan langsung oleh Kemenko PMK kepada UHAMKA untuk menandai penanaman 10 juta pohon. Kemudian, nanti, akan dilanjutkan penanaman 25 ribu pohon di lahan milik UHAMKA seluas 64 hektar di Jonggol, Jawa Barat,” ucap Gunawan.
Ia menyatakan bahwa pohon sangat penting sebagai pembersih udara, pemelihara lingkungan flora dan fauna.
“Pohon dapat menurunkan suhu dan meredam kebisingan, sehingga kita nyaman belajar di kampus. Inilah pentingnya memelihara lingkungan kita. Oleh sebab itu, mari bersama-sama mendukung program pemerintah ini. Khususnya Gerakan Nasional Revolusi Mental yang dicanangkan oleh Kemenko PMK ini,” pesan Prof ini.
Di sisi lain, Sungkowo selaku Ketua Majelis DIKDASMEN mengucapkan terima kasih kepada Kemenko PMK.
“Terima kasih telah menginisiasi dan memberikan pohon-pohon ini untuk bisa ditanam dilingkungan UHAMKA. Bisa ditanam di tempat lainnya juga, sehingga masyarakat dapat merasakan dan ingin ikut mendukung program ini,” kata Sungkowo.
Ia menyarankan bahwa sebagai lanjutan kegiatan penanaman pohon, ada dialog tentang budidaya tanaman.
“Ada baiknya diadakan tanam pohon dilingkungan pendidikan. Kemudian, diberikan pemahaman tentang pentingnya pemeliharaan lingkungan hidup dan pentingnya tanaman pohon,” harap Sungkowo.
Pada kesempatan itu, Muhammad Sofyan selaku Koordinator Tim Kerja Revolusi Mental mengungkapkan terima kasih kepada UHAMKA yang telah menyediakan tempat pelaunchingan.
“Aksi Revolusi Mental hari ini adalah launching tanam pohon. Ada banyak pohon yang akan ditanam. Sekitar 25 ribu pohon akan ditanam di lahan UHAMKA di daerah Jonggol Jawa Barat,” tutup Sofyan.
Dalam kegiatan itu, penanaman pohon dimeriahkan oleh penampilan band UHAMKA JAZZ.