KHITTAH.CO, MAKASSAR – Ketua Lembaga Pembinaan Haji dan Umroh (LPHU) Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Ilham Hamid menyebut pengelola ibadah haji dan umroh berarti memilih jalan tol meraih keberkahan. Alasannya, kata Ilham, karena warga Indonesia selalu mendominasi jumlah, baik haji maupun umroh ke Makkah.
Sehingga, menjadi pengelola berarti membantu banyak orang dalam melaksanakan ibadah kepada Allah.
Ilham menyampaikan itu saat pembukaan acara Mudzakarah Haji dan Umrah Berkemajuan di Aula lantai 3 Gedung Pusat Dakwah (Pusdam) Muhammadiyah Sulsel, Ahad, 27 Oktober 2024. Acara itu menghadirkan peserta yang merupakan perwakilan PDM dan PDA se-Sulsel.
“Ada satu ibadah, yang tidak hanya spiritual, tetapi juga finansial. Istilahnya, ini adalah tambang berlian dan emas, yaitu ibadah haji dan umroh. Ini seperti jalan tol meraih keberkahan. Isu-isu perhajian, tentu yang pertama karena semakin meningkatnya jumlah kuota jamaah kita. Kemarin saja, di Makkah berkumpul sebanyak 1,8 juta jiwa. Indonesia sendiri, itu jamaahnya 200 ribu lebih. Ini peluang kedepannya. Jadi ini adalah lahan Islam, lahan dakwah, lahan pahala dan amal saleh untuk kita kelola dan maksimalkan. Termasuk dasar itulah LPHU itu didirikan,” papar Ilham.
Meski demikian, Ilham tak mengesampingkan ibadah mahdhah lainnya. Hanya saja, menurut dia, ibadah haji dan umrah memiliki keistimewaan tersendiri.
Beberapa waktu terakhir, LPHU PWM Sulsel telah menyelenggarakan bimbingan manasik haji profesional. Dalam penyelenggaraannya, Ilham mengaku selalu bergandengan dengan organisasi maupun lembaga lainnya.
Bahkan, kata dia, beberapa LPHU telah memperoleh kesempatan untuk memberangkatkan jamaah binaan mereka, salah satunya adalah Sidrap.
“Setelah Rakernas, kami langsung gass full, termasuk pengadaan bimbingan manasik haji profesional, angkatan pertama untuk Ormas yang bekerja sama dengan Kanwil dan FDK UINAM. Kita melakukan penguatan LPHU di Kabupaten dan Kota untuk memperkuat kerja sama dengan daerah, dan kami sudah MoU. LPHU Sidrap memberangkatkan 15 orang jamaah untuk umroh, itu satu komitmen, riil,” tutur Ilham.
“Karena begini, pekerjaan kalau dilakukan sendiri itu itu biasa, kalau sama-sama luar biasa. Kalau manfaat cuman dirasakan sendiri biasa, kalau dirasakan ber sama-sama, luar biasa,” tambah dia.
Karena itu, ia tak lupa menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Ujas Tour yang telah bersedia menjadi sponsor utama di setiap kegiatan LPHU PWM Sulsel. Ia berharap, semua lembaga yang bermitra dengan LPHU PWM Sulsel selama ini tetap berjalan dengan baik.
“Insyaallah sebentar kita melaunching KBIHU Subulussalam, semoga warga Persyarikatan teredukasi soal haji dan umroh, sebab fikih kontemporer semakin berkembang,” tandas Ilham.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua PWA Sulsel, Muliati Amin mengapresiasi LPHU PWM Sulsel karena telah memberi ruang kolaborasi. Itu artinya, PWA Sulsel tak lagi berjalan sendiri dalam melakukan pembinaan jamaah haji dan umrah bagi anggotanya.
“Aisyiyah mengucapkan terima kasih, PWA sangat bersyukur, hati kami berbunga-bunga dan sangat bahagia. Kami seperti mendapat durian runtuh. Selama ini, PWA melaksanakan manasik haji sejak tahun 90-an, dan praktiknya itu selalu ada bongkar pasang ka’bah. Terima kasih LPHU karena sudah mengajak Aisyiyah,” ujar Muliati.
“Karena LPHU mengundang PDM bersama LPHU-nya, maka kami mengundang PDA se-Sulsel bersama dengan majelis ketarjihan. Bahkan ketika saya menelpon PDA, mereka langsung bertanya, kapan waktunya, mereka sangat menginginkan itu,” tambah dia.
Diketahui, kegiatan Mudzakarah Haji dan Umrah Berkemajuan itu adalah kolaborasi antara LPHU PWM dan PWA Sulsel. Tak hanya kegiatan di tingkat wilayah, kedepan, keduanya juga akan tetap bergandengan tangan untuk mengedukasi warga Persyarikatan soal haji dan umrah di tingkat daerah.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
