KHITTAH.CO, JAKARTA – Mantan Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah, yang saat ini menjabat Anggota Komisi IX Dewan Perwakilan Rakyat Saleh Partaonan Daulay mempertanyakan kelanjutan pengembangan vaksin Covid-19 dalam negeri alias Merah Putih kepada Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. Saleh menanyakan alasan tak tercantumnya nama vaksin dalam negeri itu dalam deretan kebutuhan dan pengadaan vaksin yang dipaparkan Budi Gunadi.
“Dari semua produsen ini enggak ada vaksin Merah Putih, di mana tempatnya,” kata Saleh saat Rapat Kerja Komisi IX DPR dengan Menteri Kesehatan, Selasa (12/1/2021), melalui Chanel Youtube TV Parlemen.
Saleh mengatakan, perkembangan vaksin Merah Putih sebelumnya diklaim sudah mencapai 60 persen. Ia heran lantaran Budi hanya memaparkan pembelian vaksin dari produsen luar negeri tanpa menyinggung vaksin Merah Putih yang dikembangkan Badan Riset dan Inovasi Nasional, Lembaga Biologi Molekuler Eijkman, dan sejumlah institusi lainnya itu.
“Berarti kita semua beli dari luar. Padahal kita tahu kita mampu untuk memproduksi,” kata politikus Partai Amanat Nasional ini.
Saleh mengatakan setuju Indonesia membeli vaksin Covid-19 dari luar untuk vaksinasi tahap awal. Hal ini, kata dia, sekaligus memenuhi permintaan Presiden Joko Widodo agar Indonesia segera melakukan vaksinasi untuk masyarakat.
“Tapi kalau sampai selesai semua beli ini kan aneh juga. Lalu ngapain sekarang kita lanjutkan penelitian untuk produksi vaksin Merah Putih yang sekarang dikerjakan pemerintah itu,” gugat aktivis Muhammadiyah ini.