Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

MBS Palopo, Ditargetkan Jadi Pesantren Percontohan Muhammadiyah di Indonesia Timur

×

MBS Palopo, Ditargetkan Jadi Pesantren Percontohan Muhammadiyah di Indonesia Timur

Share this article

KHITTAH, PALOPO – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Selatan memberi mandat kepada Pondok Pesantren Modern (PPM) Muhammadiyah Boarding School (MBS) Palopo sebagai percontohan dalam penguatan ISMUBARIS (Al-Islam Kemuhammadiyahan, Bahasa Arab, dan Bahasa Inggris).

Hal itu disampaikan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel (PWM) yang membidangi pendidikan Drs. KH. Mawardi Pewangi, M.Pd.I, saat menggelar roadshow pesantren Muhammadiyah di Palopo, Selasa (12/1/2021).

“Pesantren kita ini adalah perpanjangan tangan untuk mewujudkan Kader Tarjih Muhammadiyah, PWM Sulsel akan bergerak untuk karantina persiapan kelas pengabdian dan studi lanjut ke Timur Tengah. Bahkan PWM Sulsel juga merencanakan sebagai penyambung kegiatan belajar di Eropa, Australia, Amerika. Semoga dapat ridho dan keberkahan,” ungkap Dekan Fakultas Agama Islam Unismuh Makassar ini.

Direktur PPM MBS Palopo Kiai Muda Amril, S.Pd.I., MH, menyampaikan pesan Prof. Dr. KH. Ambo Asse, M.Ag yang mengamanahkan kepada PDM Palopo untuk mendirikan MBS Palopo, sekaligus dijadikan dan sebagai Pesantren Percontohan.

“Alhamdulillah, berdiri pada tahun 2017. Program unggulan pertama, Tahfidz Al-Qur’an, dengan pembelajaran 3 waktu, ba’da Shubuh penyetoran hafalan, ba’da Ashar muraja’ah hafalan, dan ba’da isya penambahan hafalan,” ungkapnya.

Program unggulan kedua, lanjut Amril, Bahasa Arab dan Inggris, dengan rincian  belajar bahasa asing reguler 40 menit tiap hari, pembelajaran Al-Arabiyah Baina Yadaik untuk 10 jam dalam sepekan, pengamalan berbahasa di tempat makan dan tempat lain, wajib berbahasa 2 pekan Arab / 2 pekan Inggris. Selain itu, ada pula pengajian kitab gundul.

Amrin menambahkan, program unggulan ketiga, Disiplin Wal Asri, yaitu pembelajaran  kemandirian mengurus kehidupan keseharian, kepemimpinan, tidak menerima santri pindahan, dan izin pulang hanya sekali dalam sebulan.

Sekretaris Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M) PWM Sulsel, Dr. Muhammad Ali Bakri, S.Sos.I., M.Pd, mengungkapkan kegembiraannya atas bergembira atas prestasi PPM MBS Palopo. Menurutnya, pesantren ini dapat mewujudkan manajemen kelembagaan pesantren yang mengarah kepada standar internasional, mampu beradaptasi dan bersinergi atas kebutuhan masyarakat, dan mewujudkan Kemandirian Ekonomi Pesantren.

 

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply