KHITTAH.CO, MAKASSAR – Selamat, Muhammad Fauzan secara resmi menakhodai Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PD PM) Kota Makassar periode 2024-2028. Ia berjanji akan memetakan potensi pimpinannya agar berdaya di tiga hal strategis, yakni keumatan, kebangsaan dan Persyarikatan.
Fauzan menyampaikan itu usai melantangkan ikrar pelantikan PD PM Kota Makassar di Hotel Novotel Makassar, Jumat, 22 November 2024, malam tadi. Menurut dia, pemetaan potensi itu penting, sebab Pemuda Muhammadiyah adalah kunci regenerasi Persyarikatan.
“Kader umat harus dicetak dan digodok sedemikian rupa, agar eksistensi Muhammadiyah sebagai organisasi keagamaan tetap terjaga. Kita punya misi dan pencerdasan, dan kader umat berperan penting mewujudkan cita besar Muhammadiyah itu,” kata Fauzan.
Kedua, kata Fauzan, adalah kader bangsa. Sebagaimana pesan Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nasir yang mengisyaratkan agar kader-kader Muhammadiyah mengisi posisi strategis di bidang politik.
Fauzan menganggap permintaan Haedar Nasir beberapa tahun silam itu telah diamini sejumlah kader Muhammadiyah. Buktinya, sejumlah kader Muhammadiyah kini telah menduduki posisi Menteri, Wakil Menteri, hingga Ketua Badan di kabinet Prabowo.
Level daerah pun tak ketinggalan, kader Muhammadiyah telah ambil bagian, baik eksekutif maupun legislatif.
Hanya saja, kata Fauzan, mereka yang telah menjadi elite strategis mesti dijaga dengan tetap memberi mereka tanggung jawab dalam struktur organisasi.
“Kader yang telah masuk dalam ranah kebangsaan, penting bagi kita sebagai pimpinan untuk menjaga mereka. Supaya setelah mereka menjadi orang besar, tidak lupa bahwa mereka punya rumah Muhammadiyah,” tutur Fauzan.
Ketiga, kata dia, kader Persyarikatan tak kalah pentingnya. Karena itu, Fauzan menyebut pelantikannya malam itu sebagai penanda bahwa Muhammadiyah punya banyak generasi yang siap melanjutkan estafet kepemimpinan.
Karena itu, di hadapan PDM, PDA dan sejumlah Ortom Muhammadiyah, Fauzan meminta agar selalu didoakan dan dikuatkan dalam mengemban amanah. Ia menyadari, menakhodai Pemuda Muhammadiyah bukanlah hal mudah.
“Kita semua harus yakin, bahwa semua rencana yang akan kita jalankan di Pemuda Muhammadiyah adalah wasilah untuk mendapatkan ridha dari Allah,” ujar dia.
Sementara itu, Wakil Ketua PW PM Sulsel, Muhammad Yusran menyebut Pemuda Muhammadiyah adalah pintu masuk menjadi pimpinan Muhammadiyah. Karena itu, penting bagi PD PM Kota Makassar untuk menguatkan kaderisasi.
“Kita mengakui Makassar adalah lokomotif kader Pemuda Muhammadiyah di Sulsel. Ini tugas bagi Bidang Kader agar menggiatkan pangaderan supaya tidak kehabisan stock,” pinta Yusran.
Masalah lain, kata dia, kebanyakan anak muda kini bersikap tak acuh terhadap politik. “Data terakhir yang kami peroleh, partisipasi politik kaum muda hanya berada di angka 32 persen. Padahal, kita berada di era bonus demografi, mestinya partisipasi itu 50 persen keatas,” kata dia.
Karena itu, Yusran mengajak PD PM Kota Makassar turun tangan dan mengambil bagian dalam ranah kebangsaan. Ia percaya, di bidang itu, nasib masyarakat ditentukan melalui pembuatan aturan. Jika kader Muhammadiyah mengisi posisi strategis itu, kebijakan yang lahir tentu berkeadilan bagi masyarakat.
Di tempat yang sama, Wakil Ketua PDM Kota Makassar, Sudirman menyebut Pemuda Muhammadiyah adalah kelompok pemberi harapan, baik bagi masyarakat, bangsa dan Persyarikatan.
Bahkan, kata dia, kata pemuda disebutkan berulang-ulang di dalam Al-Qur’an. “Saya membuka Al-Qur’an dan mendapati 10 ayat tentang pemuda dan semuanya mengisahkan hal positif. Termasuk juga perawi hadits, terdapat tujuh anak muda, lima yang berusia dibawah 30 tahun, dan dua bahkan dibawah 20 tahun,” tutur Sudirman.
Karena itu, ia percaya, Pemuda Muhammadiyah Kota Makassar mampu melahirkan kader-kader potensial yang siap berdaya di semua bidang. Ia hanya meminta, tema pelantikan itu menjadi dasar dalam merumuskan agenda kerja untuk empat tahun masa bakti.
“Pemuda Negarawan, Pemimpin Muda Masa Depan Kota Makassar, ini tema semoga tidak hanya kata-kata indah, tapi diwujudkan dengan kerja-kerja nyata. Selamat atas pelantikannya, berperan untuk umat, bangsa dan Persyarikatan,” tandas Sudirman.