KHITTAH.CO, Majene – Pimpinan Daerah (PD) Muhammadiyah Majene, Sulawesi Barat (Sulbar) melalui Majelis Pemberdayaan Kader dan Sumber Daya Insani (MPK SDI) menyelenggarakan Baitul Arqam bagi guru dan karyawan di lingkup MTs Muhammadiyah Pelattoang. Kegiatan itu berlangsung selama dua hari di Aula MTs Muhammadiyah Pelattoang, 8-9 Juni 2024.
Baitul Arqam itu bertujuan untuk meningkatkan pemahaman keislaman, kesamaan sikap, dan cara berpikir dalam membina amal usaha Muhammadiyah, khususnya bidang pendidikan.
Sekretaris PD Muhammadiyah Majene Muslim AT menyebut Baitul Arqam yang menyasar stakeholder sekolah itu bertujuan untuk memahamkan orientasi persyarikatan. Sebab, kata dia, masih ada sikap-sikap tabu saat mendengar nama Muhammadiyah.
“Harapan kita tentunya, usai mengikuti Baitul Arqam, peserta mendapatkan pencerahan yang mencerdaskan sehingga tidak lagi terkungkung pada anggapan primordial yang seolah risih atau tabu bahkan cenderung bersikap apriori ketika mendengar nama Muhammadiyah disebut” ujar Muslim.
Lebih lanjut, Muslim menyebut kelompok masyarakat seringkali berbeda pandangan lantaran tak memahami visi dan misi Muhammadiyah. Termasuk, kurangnya pencerahan bagi perseorangan yang sedang mengabdi di amal usaha Muhammadiyah.
Akibatnya, di momen-momen tertentu, individu atau kelompok rentang terpolarisasi oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab.
“Melalui Baitul Arqam ini juga, kita berkomitmen untuk meluruskan berbagai pandangan keliru soal Muhammadiyah. Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan pencerahan agar warga persyarikatan tidak gampang diprovokasi,” ujar Muslim.
Sementara itu, Ketua PC Muhammadiyah Pelattoang Rusman K meminta kepada PW Muhammadiyah Sulbar untuk menjadwalkan pengajian bulanan di sekolah itu.
“Sebagai tindak lanjut dari Baitul Arqam ini, kami meminta dengan hormat kepada PW Muhammadiyah Sulbar agar menjadwalkan pengajian rutin di MTs Muhammadiyah Pelattoang,” pinta dia.
Permintaan itu lalu direspons Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sulbar Abd. Azis Ghozal. Dia berjanji untuk menindaklanjuti kegiatan itu dengan berbagai kegiatan keagamaan lainnya.
Ia juga berharap agar semua unsur di MTs Muhammadiyah Pelattoang untuk membaca majalah Suara Muhammadiyah secara rutin.
“Majalah Suara Muhammadiyah itu terdapat informasi resmi dari Persyarikatan, membacanya dapat menambah wawasan dan pemahaman tentang Muhammadiyah,” tandas Azis.
(Agung)
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
