Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Muhammadiyah Sulsel dan Kemenag Teken MoU Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji

57
×

Muhammadiyah Sulsel dan Kemenag Teken MoU Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji

Share this article
Example 468x60

KHITTAH.CO, Makassar – Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan (Sulsel) dan Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Sulsel menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) terkait penyelenggaraan sertifikasi pembimbing manasik haji. Penandatanganan MoU ini dilakukan di Ruang Rapat Senat, Gedung Iqra, Kampus Unismuh Makassar, pada Selasa (9/4/2024).

MoU ini ditandatangani oleh Ketua PWM Sulsel Prof. Ambo Asse dan Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulsel H. Tonang. Penandatanganan ini disaksikan oleh Ketua MUI Sulsel Prof Najamuddin, pejabat Kemenag Sulsel, unsur Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Pengurus Lembaga Pembinaan Haji dan Umrah (LPHU) PW Muhammadiyah Sulsel Dr Ilham Hamid, dan sejumlah pengurus LPHU PWM Sulsel.

Example 300x600

Ketua LPHU PW Muhammadiyah Sulsel Dr Ilham Hamid mengungkapkan bahwa MoU ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan sebelumnya antara LPHU PW Muhammadiyah Sulsel, Fakultas Dakwah UIN Alauddin Makassar, dan Kanwil Kemenag Prov. Sulsel. Pertemuan tersebut membahas rencana pelaksanaan sertifikasi pembimbing manasik haji secara mandiri.

“MoU ini merupakan langkah penting dalam mewujudkan kerjasama antara Muhammadiyah dan Kemenag dalam meningkatkan kualitas pembimbingan manasik haji di Sulsel,” kata Ilham.

Kepala Kantor Wilayah Kemenag Sulsel H. Muh. Tonang mengapresiasi respon cepat dari LPHU PW Muhammadiyah Sulsel dalam membantu mendorong salah satu kebijakan Kemenag RI, yaitu sertifikasi pembimbing haji.

“Insya Allah Kanwil Kemenag Sulsel sangat mendukung dan akan mensupport. Kami berharap kegiatan ini bisa terlaksana dengan baik sesuai regulasi,” kata Tonang.

Ketua PWM Sulsel Prof Ambo Asse mengungkapkan bahwa sertifikasi pembimbing haji ini penting untuk melahirkan tenaga-tenaga terampil dan profesional dalam meningkatkan wawasan dan keterampilan perhajian bagi calon jemaah haji.

“Dulu beberapa kali kami menjadi petugas haji, tapi tidak pakai sertifikat. Tapi sekarang eranya sudah berbeda, pembimbing haji harus dipersiapkan secara profesional,” ungkap Guru Besar Ilmu Hadits ini.

Penandatanganan MoU ini merupakan langkah awal kerjasama antara Muhammadiyah dan Kemenag dalam meningkatkan kualitas pembimbingan haji di Sulsel. Diharapkan kerjasama ini dapat menghasilkan pembimbing-pembimbing haji yang kompeten dan profesional sehingga dapat memberikan pelayanan terbaik bagi calon jemaah haji.

Usai penandatanganan MoU, para peserta beranjak ke Observatorium Unismuh, yang terletak di lantai 18 Gedung Iqra, untuk melakukan pemantauan hilal. Acara ini diselenggarakan Kementerian Agama, dengan menggunakan fasilitas Observatorium Unismuh Makassar.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

[metaslider id="39673"]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *