Oleh: Firman Karim (Sekretaris Bidang Organisasi PC IMM Kota Makassar)
KHITTAH.CO, Makassar — Momentum Musyawarah cabang IMM kota Makassar (Musycab) ke – 34 Pc IMM Kota Makassar bukan hanya sekedar retunitas pergantian kepemimpinan, ia adalah forum yang melahirkan gagasan ideal, ruang dialektika, serta forum reflektif atas arah Gerakan IMM selama periode berjalan. Forum musyawarah adalah forum tertinggi sesuai dengan tingakatannya karena forum ini akan membahas 3 point utama yaitu Evaluasi, Proyeksi dan Generasi. Oleh karena itu forum musyawarah tingkat Pimpinan Cabang IMM kota Makassar di katakan sebagai forum tertinggi yang tentu memberikan harapan besar kepada kader IMM Kota Makassar karna melahirkan dan memberikan gagasan, nilai-nilai serta strategi dan arah gerak dalam menata Pimpinan Cabang IMM kota Makassar kedepan.
Dalam hal ini gagasan Human capital yang berbasi Sosial Transformatif di hadirkan, sebagai upaya konseptual dalam menempati peran strategis IMM Makassar dalam memproduksi dan punya nilai tawar yang nilainya fantastis. Dalam pengorbitan harus menciptakan kader yang unggul dalam Spritual Capital, Intelektual Capital dan humanitas capital.
Dalam teori hierarki kebutuhan Maslow yang menjelaskan bahwa manusia memiliki tingkat kebutuhan dasar yang harus di penuhi yaitu kebutuhan fisiologis, kebutuhan sosial, kebutuhan penghargaan dan yang terakhir kebutuhan aktualisasi diri. Dalam konteks organisasi kita fokuskan pada point terakhir dimana dalam mengaktualisasikan diri khusus pada IMM. IMM harus memfasilitasi kader kader dalam pengembangan Human capital karna ujung tombak dalam keberlangsungan organisasi terletak pada Sumber Daya Manusianya dan kepedulian terhadap organisasi
Kaderisasi IMM perlu di Kritisi secara konstruktif, focus yang terlalu besar pada kuantitas kader membuat kualitas sering terabaikan. IMM harus berani melakukan reorientasi kaderisasi yang bukan hanya mencetak kader loyal, melainkan membangun asset Human Capital yang bernilai Strategis, IMM tidak boleh berhenti pada visi intelektual dan disiplin Ilmunya serta menginternalisasikan nilai keislaman dengan skill Asset yang relevan di era global.
Oleh karena itu peran Human Capital yang berbasisi Sosial-Transformatif menjadikan pusat produksi kader dalam pengembangan modal manusia yang kemudian di internalisasikan dalam trikompetensi kader dan memastikan Gerakan IMM adalah Gerakan dakwah dan Gerakan kemasyarakatan serta mengedepankan ketajaman intelektual
3 Dimensi menuju Pusat Human Capital basis Sosial-Transformatif
Pertama Dimensi ideologis, Nilai Al-Islam dan Kemuhammadiyahan harus menjadi fondasi moral, etika dan arah gerak perjuangan di IMM karna kaderisasi basis Spritual capital akan melahirkan integritas, kejujuran dan keikhlasan dalam berjuang di Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah yang tentunya membentuk karakter yang islami
Kedua Dimensi Intelektual : IMM harus melahirkan kader yang kritis dan beroriented dengan memperkuat disiplin Ilmu. berdayanya intelektual menjadikan peran strategis IMM dalam Capital intelektual menjadi dasar melahirkan kader yang kritis yang tentu dapat membaca realitas sosial dan menjadi solusi
Ketiga Dimensi Profesional, peran IMM dalam dimensi ini mendorong keunggulan IMM mulai dari SDM sampai kepada aktualisasi nilai yang mampu berkompetisi dan punya integritas kuat dan mengupayakan mengatasi problem sosial dari krisis moral sampai ke tidak adilan sosial
Dengan membangun IMM Makassar sebagai pusat pengembangan human capital yang tentu mempertegas posisi IMM sebagai organisasi kemahasiswaan dan Gerakan dakwah islam. Oleh karena itu kaderisasi yang berbasis Human capital, IMM akan melahirkan kader yang militan dalam ideologi, unggul dalam kompetisi, serta adaptive dalam perubahan zaman. Sebagai kader IMM tidak hanya siap memimpin organisasi tetapi menjadi motor penggerak perubahan masyarakat kampus hingga ke ruang-ruang global
Momentum musycab menjadi refleksi penting bahwa kader IMM masih perlu banyak perbaikan, dari kelemahan itu juga membangun dan membuka peluang transformasi. IMM harus bergerak dari organisasi kaderisasi yang seremonial menuju organisasi pengembangan Human Capital yang strategis. Dengan visi tersebut IMM kedepan khususnya Kota Makassar akan melahirkan yang bukan hanya loyal secara ideologis melainkan juga produktif, inovatif dan berdaya