KHITTAH.CO, Martapura — Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Banjar Pada (23/06) Mengadakan Safari Dakwah di Mesjid At Taqwa Desa Pekauman Ulu Kecamatan Martapura Timur. Kegiatan ini diselenggarakan secara bergiliran bertempat di pimpinan cabang Muhammadiyah setiap bulannya.
Safari Dakwah dihadiri oleh warga persyarikatan muhammadiyah di kabupaten banjar baik itu dari Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Kabupaten Banjar maupun organisasi otonom di daerah Kabupaten Banjar.
Hasbi Rivani, SKM. Ketua Umum Pimpinan Daerah Muhammadiyah Kabupaten Banjar dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini sebagai wadah untuk bersilaturahmi antar setelah kita melewati bulan suci Ramadhan selain itu dia juga menyampaikan mengenai pengkajian Ramadhan oleh pimpinan pusat Muhammadiyah yang mengusung tema “Keadaban Digital : Dakwah Pencerahan Zaman Milenial” yang beberapa minggu lalu beliau hadiri.
“Saya menghimbau seluruh kader Muhammadiyah Harus melek teknologi dan mengawasi anak – anaknya dalam menggunakan gadget karena di sana bukan hanya terdapat manfaat tapi juga terdapat mudharat maka dari itu kita harus cerdas dalam menggunakannya dengan menggnuakan seperlunya saja,”tutur Hasbi.
Adapun yang yang menjadi penceramah pada safari dakwah adalah Ustad Prof. Dr. H. Ahmad Khairuddin, M.Ag yang merupakan ketua PWM Kalsel periode 2010-2015 sekarang Rektor Universitas Muhammadiyah Banjarmasin.
Dalam tausiyah Ustad Prof. Dr. H. Ahmad Khairuddin, M.Ag menyampaikan bahwa dalam beragama hendaknya kita bersikap ikhlas selain itu juga membahas terkait tema besar dakwah Muhammadiyah yang perlu kita pahami.
“Dalam Menjalani pertama purifikasi yang berarti pemurnian ajaran islam sesuai dengan tuntuntan Rasullah SAW, kedua Dakwah Sosial yang berarti dakwah universal tidak membeda – bedakan orang yang akan kita bantu hal tersebut pernah di lakukan oleh KH. Ahmad Dahlan dengan mengajak kolega saudagar batik seperti beliau untuk mempunyai rasa kepedulian sosial yang tinggi untuk membantu orang yang lain, ketiga Pencerahan bersifat kenegaran seperti contoh pernah di lakukan Ki Bagus Hadikusumo yang ikut dalam merumuskan piaham Jakarta dan masih banyak lagi tokoh yang lainnya”tegas Khairuddin.