HITTAH.CO, PANGKEP — Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kabupaten Pangkep periode 2019-2020 resmi dilantik di Gedung ‘Aisyiyah Jl. Andi Mauraga Pangkajene Kepulauan (Pangkep), Kamis 29 Agustus 2019.
Pelantikan itu mengusung tema “Membangun Konsistensi Sprit untuk IMM Pangkep Berkemajuan”, dengan dihadiri puluhan orang. Hadir antara lain Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Pangkep, ‘Aisyiyah Pangkep, Polres Pangkep, Kodim Pangkep, OKP Pangkep dan Ortom Muhammadiyah Pangkep.
Ketua Umum PC IMM Pangkep, Saifullah Bonto, mengatakan dalam sambutannya, bahwa IMM punya triologi yaitu intelektual, ispritual, dan humanitas. Sehingga jangan heran ketika IMM banyak bergerak dibidang spiritual atau kegiatan-kegiatan islami.
”Maka saya harap kepada Polres Pangkep dan pemerintah Pangkep, agar tidak mencap bahwa IMM adalah radikal,” jelas Iful.
Ada lima kampus, kata Iful di Pangkep, sehingga dia mengusahakan diperiode 2019-2020 akan ada pikom disetiap Kampus. Juga kata dia, akan sering-sering silahturahim ke PDM dan ‘Aisyiyah Pangkep.
“Saya harapkan semoga periode yang akan datang bukan lagi mahasiswa Makassar yang bawa sambutan di sini sebagai Ketua Umum PC IMM Pangkep. Tapi memang benar-benar mahasiswa yang kuliah di Pangkep. Juga saya harapkan kepada teman-teman OKP Pangkep agar kita tetap menjalin senergitas,” ujar Iful.
Sementara itu, Ketua DPD IMM Sulsel Abdul Gafur Ibrahim menjelaskan dalam sambutannya, pelantikan ini adalah momentum yang sangat bersejarah karena ada ikrar yang harus dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT. Secara teologis bagaimana amanah ini dijalankan dengan bersaskan nilai-nilai ilahiah. Juga ikrar yang diucapkan ada pertanggungjawaban terhadap sosial, bagaimana bisa bermitra kepada pemerintah Kabupaten Pangkep. Untuk melaksanakan amanah dari Muhammadiyah, yaitu ber amar ma’ruf nahi mungkar.
”Karena kita pahami bahwa amanah Muhammadiyah hanya ada dua yaitu, kita harus berbuat baik dan mencegah yang mungkar. Juga saya sampaikan bahwa kita bermitra kepada pemerintah bukan berarti kita harus tunduk, tapi bagaimana bisa melakukan hal-hal positif terhadap masyarakat Pangkep,” kata Gafur.
Selain itu, wakil ketua PDM Pangkajene Kepulauan, Silmi Jafar mengungkapkan, bahwa kepengurusan IMM satu periode hanya satu tahun. Satu tahun itu adalah sangat singkat, jadi bagaimana pengurus ini benar-benar maksimal melaksanakan programnya.
”Kita pahami juga, bahwa di lembaga atau organisasi itu bagaimana bisa aktif melaksanakan rapat-rapat. IMM adalah Ortom Muhammadiyah, seharusnya setiap rapat PDM semua Ortom hadir. Tapi selama ini IMM Pangkep belum pernah saya lihat hadir, maka kedepannya diharapkan agar semua Ortom hadir dirapat rutin PDM termasuk IMM. Karena sebagai ayahanda dan ananda harus bersinergi, supaya bisa kita diskusikan bersama bahwa kegiatan apa yang harus kita laksanakan,” ungkap Silmi saat menyampaikan amanah ke PC IMM Pangkep usai pelantikan.
Kemudian pelantikan ini, juga dirangkaikan dengan tataran kepemimpinan (Tarpim) dan rapat kerja pimpinan (Rakerpim). Berlangsung selama dua hari, Kamis-jumat, 29-30 Agustus 2019. (BL)