KHITTAH.CO, MAKASSAR – Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH) Provinsi Sulsel telah mengapresiasi kegiatan pelatihan Juru Sembelih Halal (Juleha) yang dilaksanakan Halal Center Unismuh kerjasama BI Sulsel di Gedung Balai Sidang Muktamar Kampus Unismuh Makassar, Kamis 13 April 2023.
Mewakili DPKH Provinsi Sulsel, drh. Nurlina Saking, M.Kes, M.H mengapresiasi kegiatan ini saat mewakili DPKH Provinsi Sulsel ketika menjadi pemateri
dalam acara pelatihan PPH dan Juleha Halal.
Nurlina Saking membawakan materi tentang “Implementasi Kesejahteraan Hewan pada Unggas, Kambing dan Sapi”.
Khusus untuk kegiatan Juleha diikuti 125 peserta dari berbagai komunitas, diantaranya dari Rumah Potong Hewan, Rumah Potong Ayam, anggota persyarikan dan masyarakat umum. Bahkan peserta salah satu anggota DPR Provinsi Sulsel asal daerah Kab. Selayar.
Kegiatan ini cukup mendapat respon positif dari peserta dan bahkan berharap kegiatan pelatihan dan pendampingan PPH dan Juleha tidak hanya dilaksanakan di daerah tetapi di daerah-daerah.
Nurlina Saking saat menyampaikan materi didampingi Sekretaris Halal Center Unismuh, Safri Haliding.
Terkait dengan pemotongan hewan yang benar menurut Nurlina Saking, sebelum melakukan pemotongan, hewan tersebut diperlakukan dengan baik, sehingga pada saat hewan mau disembelih tersebut tidak stres.
Juga sebut Nurlina, bagi yang melakukan pemotongan agar menggunakan pisau yang tajam dan memastikan yang dipotong adalah leher bagain depan agar darahnya keluar dengan sempurna.
Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan keamanan produk hewan yang dihasilkan. Serta meminimalisasi risiko kesehatan yang ditimbulkan oleh konsumsi produk hewan yang tidak aman.
Karena itu Nurlina Saking sangat mendukung kegiatan pelatihan ini tidak hanya di kota tapi juga di daerah-daerah sebagaimana yang diharapkan oleh peserta pelatihan Juleha.
Dikatakan dengan adanya sosialisasi ini, para petani di daerah dapat lebih memahami pentingnya melakukan penyembelihan hewan yang baik dan benar.
Peserta dari beberapa daerah telah menyambut baik adanya sosialisasi ini, karena diharapkan dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas produk hewan yang dihasilkan.
Selain itu juga dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani di daerah. Selain itu, sosialisasi ini juga diharapkan dapat memberikan manfaat yang lebih luas bagi masyarakat, terutama dalam hal menjaga kesehatan dan keselamatan makanan.