KHITTAH.CO, SINJAI – Penjabat (Pj) Bupati Sinjai, Sulawesi Selatan (Sulsel) T.R. Fahsul Falah menghadiri acara Rapat Senat Terbuka Luar Biasa Pengukuhan Mahasiswa Baru Universitas Islam Ahmad Dahlan (UIAD) tahun akademik 2024/2025. Setelah itu, ia menyampaikan kuliah umum kepada mahasiswa yang baru saja dikukuhkan.
Fahsul sendiri membahas materi Etika dan Kepemimpinan pada Konteks Global di hadapan ratusan mahasiswa baru UIAD Sinjai, di Auditorium H.M. Amir Said UIAD pada Jumat, 20 September 2024.
Ia mengawali pembicaraan dengan menyebut kepemimpinan bukanlah hal yang mudah. Namun, bukan berarti tidak bisa. Menurut Fahsul, ada beberapa hal yang harus dipenuhi oleh individu tertentu jika ingin menjadi pemimpin.
“Etika adalah salah satu yang wajib kita miliki sebagai seorang pemimpin, selain itu juga perlu memperhatikan pentingnya inovasi, tuntutan digitalisasi, pengembangan SDM, membangun kemampuan kolaborasi dan mempengaruhi,” papar dia.
Ia juga membeberkan strategi yang ia terapkan selama memimpin di Sinjai. Strategi itu adalah Copy, Develop, dan Better (CDB) atau mengkopi, mengembangkan, dan membuat lebih baik.
“Jadi pada intinya, menjadi pemimpin adalah suatu kebanggaan dan kehormatan karena mendapat kesempatan untuk memberikan pengabdian terbaik bagi bangsa dan negara,” tutur Fahsul.
Sebelum menutup materinya, Fahsul memberi kesempatan kepada mahasiswa baru untuk mengajukan pertanyaan. Setelah itu, ramai-ramai pimpinan kampus memberi apresiasi kepada Fahsul, termasuk Rektor dan salah satu BPH UIAD, Maddolangeng.
Di tempat yang sama, Rektor UIAD, Suriati menyampaikan terima kasih kepada Fahsul karena telah meluangkan waktu. Setelah itu, Suriati memberikan cinderamata kepada Fahsul sebagai bentuk apresiasi.
“Terima kasih karena telah meluangkan waktu berbagi ilmu dan pengalaman yang sangat berharga kepada mahasiswa baru kami,” ujar Suriati.
Diketahui, Fahsul telah membawakan materi di kampus itu sebanyak dua kali. Sebelumnya, Fahsul juga pernah membawakan materi di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.
Sebelum bertolak dari kampus, Fahsul menyumbangkan 100 sak semen kepada UIAD. Sumbangan itu untuk penuntasan pembangunan gedung di kampus tersebut.