Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
AUM Pendidikan

Praktik Kerja Nyata PoltekMu Makassar akan Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Jeneponto

187
×

Praktik Kerja Nyata PoltekMu Makassar akan Tingkatkan Derajat Kesehatan Masyarakat Jeneponto

Share this article
Example 468x60

KHITTAH.CO, MAKASSAR- Dalam rangka melaksanakan salah satu caturdarma perguruan tinggi yaitu pengabdian masyarakat, Politeknik Muhammadiyah (PoltekMu) Makassar akan menggelar praktik kerja nyata (PKN) di Kabupaten Jeneponto.

Seluruh mahasiswa tingkat tiga PoltekMu Makassar akan melaksanakan PKN selama satu bulan, yaitu sejak Senin, 19 Februari — 9 Maret 2024.

Example 300x600

Untuk menyiapkan bekal bagi mahasiswa, sebelum melaksanakan PKN, PoltekMu Makassar menghelat pembekalan pada Jumat, 16 Februari 2024 di Aula Radiologi Kampus PoltekMu Makassar.

Ratusan mahasiswa dari program studi D3 Teknologi Laboratorium Medis (TLM), Teknologi Elektro Medis (TEM), dan Sanitasi menyimak setiap materi dengan khidmat yang diberikan dalam pembekalan itu.

Wakil Direktur 1  PoltekMu Makassar, A.M. Fadhil Hayat, S.KM., M.Kes. mengingatkan pentingnya untuk memahami kondisi sosiogeografis yang menjadi lokasi pelaksanaan PKN.

Ia mencontohkan, kondisi geografis yang menjadi lokasi pelaksanaan PKN, meski di Jeneponto yang dikenal daerah kering, tapi sejumlah daerah yang menjadi lokasi penempatan malah merupakan daerah dingin.

“Bahkan, lanjut Fadil,  ada beberapa daerah yang merupakan daerah pengembangan pertanian holtikultura. Mahasiswa harus pintar-pintar melihat kondisi, program apa yang cocok dikembangkan dengan kondisi seperti itu,” ujar dia.

Fadhil juga menekankan, mahasiswa harus memastikan interaksi yang baik dengan masyarakat.  Berdasarkan pengalamannya sebagai mahasiswa dan pembimbing, ia meyakini, dengan berinteraksi dengan masyarakat, semangat pengabdian mahasiswa akan tumbuh.

“Pasti, setelah berinteraksi dengan masyarakat di sana, sudah mulai akrab, kita akan terdorong untuk melakukan, mencari-cari apa yang bisa kita lakukan dengan keilmuan kita di sana. Kalau ada yang bisa mengajar tahsin, pasti akan mengajarkan tahsin di sana. Yang punya bakat seni, menyanyi, menari, pasti juga akan dibagikan keterampilannya kepada warga di sana,” ujar dia.

Lebih lanjut, ia juga menekankan agar dalam pelaksanaan PKN, mahasiswa memastikan untuk memberikan teladan. Hal itu karena masyarakat desa menganggap mahasiswa punya ilmu yang lebih dan bisa menjadi contoh bagi masyarakat.

Wadir 1 mengingatkan, para mahasiswa juga membawa nama baik organisasi masyarakat terbesar di dunia yang dikenal sebagai gerakan Islam, yaitu Persyarikatan Muhammadiyah.

“Tunjukkan bahwa kita ini Muhammadiyah. Kita tunjukkan bahwa mahasiswa Muhammadiyah memiliki akhlak baik yang nantinya bisa memberikan gambaran kepada masyarakat bagaimana Persyarikatan Muhammadiyah itu,” ujar dia.

Pemateri selanjutnya, Muh. Rifo Rianto menjelaskan terma yang digunakan, yaitu praktik kerja nyata. Kata dia, terma praktik digunakan karena PoltekMu merupakan penyelenggara pendidikan vokasi.

“Kita bukan lagi mau pergi kuliah di sana, seperti mahasiswa di universitas, tetapi langsung praktik. Itu keunggulan kita sebagai pendidikan vokasi,” ujar Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) PoltekMu Makassar itu.

Karena itu, ia menekankan, mahasiswa peserta PKN harus mengiplementasi ilmu pengetahuan yang dimiliki untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.

Setiap prodi harus berkolaborasi secara keilmuan untuk mencapai tujuan itu. Terlebih, mahasiswa TLM, TEM, dan Sanitasi memang sangat dibutuhkan peranannya oleh masyarakatnya.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

[metaslider id="39673"]

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *