KHITTAH.CO, MAKASSAR – Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan, Prof. Arifuddin Ahmad, mengisi ceramah Tarawih di Masjid Kubah 99, Makassar, pada Ahad, 9 Maret 2025 bertepatan dengan malam ke-10 Ramadan 1446 H.
Dalam ceramahnya, Prof. Arifuddin menyoroti konsep Wasathiyah dan keunggulan Islam. Ia menegaskan bahwa umat Islam adalah khayra ummah (umat terbaik) yang dituntut untuk menerapkan ajaran Islam dengan pendekatan moderat atau wasathiyah. Menurutnya, sikap moderat dalam beragama adalah kunci utama menjaga marwah dan keunggulan Islam di tengah tantangan global saat ini.
“Dalam beragama, kita harus menghindari dua kutub ekstrem, yaitu sikap berlebihan yang keras (ekstrem kanan) dan sikap longgar yang mengabaikan aturan agama (ekstrem kiri). Beragama secara ekstrem akan kalah, dan beragama secara liberal akan hancur,” tegasnya.
Prof. Arifuddin juga mengutip beberapa dalil, termasuk QS. Al-Baqarah ayat 143 yang menegaskan bahwa umat Islam adalah ummatan wasathan (umat pertengahan) yang diharapkan menjadi saksi atas perbuatan manusia lainnya.
Ia menambahkan bahwa Ramadan merupakan momentum terbaik untuk melatih pengendalian diri, tidak hanya dalam hal kebutuhan jasmani seperti makan dan minum, tetapi juga dalam menjaga ucapan dan tindakan. “Ramadan melatih kita untuk lebih bertoleransi dan berempati terhadap sesama, meskipun berbeda pandangan keagamaan,” pungkasnya.
Ceramah tersebut mendapat respons positif dari jamaah yang hadir, yang menilai bahwa pesan-pesan tersebut sangat relevan dalam menjaga harmoni di tengah masyarakat yang beragam.
Masjid Kubah 99, yang terkenal dengan desain arsitektur megahnya, menjadi saksi tersampaikannya pesan moderasi beragama dalam semangat Ramadan yang penuh berkah.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
Klik Banner ITKESMU SIDRAP
