Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaMuhammadiyah

Tanwir IMM XXVII Resmi Dibuka, Ketum DPP IMM: Hari ini, Bangsa Mengalami Tsunami Moralitas

×

Tanwir IMM XXVII Resmi Dibuka, Ketum DPP IMM: Hari ini, Bangsa Mengalami Tsunami Moralitas

Share this article


KHITTAH.CO, SORONG — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Prof. Muhajir Efendi hadir dipembukaan Tanwir Pimpinan Pusat (PP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) ke XXVII yang dilaksanakan di Kampus Universitas Muhammadiyah Sorong (UMS), Papua Barat, Sabtu, 13 Januari 2018.

Kegiatan tersebut, akan berlangsung selama tiga hari, Sabtu-Senin, (13-16/1). Selain hadir Prof. Muhajir Efendi, juga hadir antaranya Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan beserta wakilnya Muhammad Lakotani, Wakil Ketua PP Muhammadiyah Marpuji Ali, Ketua DPRD Provinsi Papua Barat Pieter Kondjol, Kapolda Propinsi Papua Barat Brigjen Drs. Paulus, Pandam Papua Barat Mayor TNI Joppye Onesimus Wayangkau dan Rektor Universitas Muhammadiyah Sorong Dr. H Hermanto Suaib.

Sementara itu, Ketua DPD IMM Papua Barat, Irwan, mengatakan dalam sambutannya, bahwa sebelum saya berdiri dihadapan para teman-teman IMM banyak teman-teman tidak percaya bahwa DPD  IMM Papua Barat bisa menjadi tuan rumah.

“Maka hari ini teman-teman sekalian, saya buktikan kepada warga Papua Barat, bahwa DPD IMM Papua Barat bisa mempertemukan kader IMM se-Indonesia. Maka saya katakan masyarakat Papua bisa memimpin Indonesia ini,” jelas Irwan.

Selain itu, Ketua Umum DPP IMM, Ali Mutohirin, mengungkapkan, dalam sambutannya, momen Tanwir ini adalah mengembalikan nafas bangsa Indonesia. Yang hari ini mengalami tsunami moralitas luar biasa, baik dalam konteks ekonomi, sosial maupun politik.

Momen 1928, kata Ali, yang telah dikukuhkan generasi muda Indonesia, yang menjadikan Indonesia sebagai bahasa persatuan. Alat menyapa semua sub kultur, semua suku Indonesia yang menjadi kekuatan yang luar biasa.

“Kalau kita memahami Pancasila secara utuh, kondisi bangsa ini hampir runtuh moralitasnya. Maka inilah solusi kebangsaan yang harus kita tawarkan ‘Merajut Kebersamaan dalam keberagaman’.

Hari ini kita ditampilkan, persatuan yang lumpuh, yang itu diakibatkan oleh komoditas politik yang dibingakai oleh nasionalisme palsu, dibingkai rasisme dan dibingkai dalam komunitas politik. Nah inilah yang kita tawarkan di Tanwir ini, dengan mengusung tema “Merajut kebersamaan dalam keragaman untuk Indonesia berdaulat”. Sehingga tema-tema DPP dan DPD akan merumuskan tema yang diusung,” ungkap Ali.

Rektor UMS,  Dr. H Hermanto Suaib, Menyampaikan dalam sambutannya, ia merasa bangga atas pelaksanaan Tanwir ke XXVII di UMS, karena Tanwir adalah pertama kali dilaksanakan di Papua Barat.

“Seperti yang disampaikan tadi, ananda DPP, pertama saya amati ada kegelisahan. Apa yang diragukan, apa digelisahkan sementara kita ini adalah orang sehat, orang baik-baik dan akan melakukan sesuatu yang baik. Kita coba saja, bahwa ini ada hikmah dan manfaat, disamping ananda IMM mendapatkan banyak pengalaman dengan segala kekurangan, tapi tetap melaksanakan kegiatan IMM dengan mengucapkan Basmalah. Saya katakan, IMM lahir dari rahim perguruan tinggi Muhammadiyah, sehingga menjadi DPD IMM Papua Barat, untuk melanjutkan visi dan misi Muhammadiyah.

Saya harapkan mudah-mudahan Tanwir ini membawa manfaat yang besar, manfaat kepada ummat membawa kemaslahatan bagi Muhammadiyah, warga Sorong dan para kader-kader Muhammadiyah,” ungkap Hermanto.(Baslam)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply