KHITTAH.CO, Yogyakarta- Tapak Suci Putera Muhammadiyah (TSPM) memiliki dua rencana besar terkait pembangunan. Hal ini mendapat apresiasi Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah.
Kedua rencana tersebut, yakni pembangunan padepokan PP TSPM yang berlokasi di Kota Yogyakarta dan pembangunan kantor sekretariat pusat dalam padepokan tersebut.
Ketua PP Muhammadiyah, Dahlan Rais ikut mengapresiasi rencana tersebut dan menilai itu sebagai langkah progresif dari Tapak Suci Putera Muhammadiyah.
Hal tersebut disampaikan Dahlan Rais saat memberikan sambutan dalam Pelantikan Ujian Kenaikan Tingkat Pendekar Nasional Ke-3 Tahun 2022 di Yogyakarta, Ahad, 31 Juli 2022.
Menurut Dahlan, mengingat besarnya Muhammadiyah saat ini, rencana anggaran pembangunan yang berjumlah Rp3-4 Milyar terbilang kecil.
Selanjutnya, Ia mengajak semua pihak, terlebih unsur Ppersyarikatan untuk bahu membahu dalam menyukseskan rencana pembangunan tersebut. “Ini adalah janji dan harus dipenuhi, jangan sampai luput,” kata Dahlan.
Dahlan juga mengomentari rencan pendirian sekretariat TSPM. Ia mengatakan, meski terbilang lambat dibanding ortom lain, namun digitalisasi tetap harus dilakukan untuk mengejar ketertinggalan.
“Jargon berkemajuan yang dimiliki Muhammadiyah tidak boleh hanya dipekikan, tapi juga diimplementasikan dalam karya nyata,” tegas Dahlan.
Tidak hanya itu, ia juga menegaskan, Muhammadiyah serta organisasi otonomnya tidak boleh terus-terusan berada di buritan atau belakang peradaban yang kini sarat dengan teknologi informasi.
“Saudara Tapak Suci kita harus menatap ke depan. Kita harus merencanakan apa yang ada dan akan terjadi di depan,” ucap dia.
Kemudian, Dahlan juga mengutip semboyan yang dimiliki oleh Tapak Suci “Dengan Iman dan Akhlak Saya Menjadi Kuat, Tanpa Iman dan Akhlak Saya Menjadi Lemah”.
Menurut Dahlan, ini semboyan yang bagus untuk dipegang dan dikuatkan di tengah masyarakat seperti sekarang ini.
Rencana Padepokan Tapak Suci
Sementara itu, Bendahara Umum PP TSPM, Ahmad Syauqi Soeratno menuturkan bahwa lahan yang akan digunakan untuk padepokan PP TSPM merupakan tanah wakaf yang terletak di Kotagede, Yogyakarta.
Luas tanah yang akan dibanguni padepokan tersebut mencapai luas 1,4 Ha. Sementara itu, untuk dana yang dibutuhkan yakni sekira Rp3–Rp4 Milyar. Lama pembangunan ditargetkan satu tahun.
“Ini adalah langkah awal membawa konsepsi Tapak Suci, meletakkan kembali dirinya sebagai ujung tombak dakwah Muhammadiyah. Tidak hanya di Kota Jogja, tidak hanya di negeri ini, tapi insya Allah menjadi pusat pelatihan dan pengelolaan di seluruh dunia,” ujar Syauqi.
Lebih lanjut, ia mengatakan, di atas lahan yang rencananya sebagai tempat berdirinya padepokan TSPM tersebut sudah berdiri Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) bidang Pendidikan dan Ekonomi.
“Padepokan ini hadir untuk mengintegrasikan dan memajukan itu semua,” tutup Syauqi.
sumber: https://muhammadiyah.or.id/pp-muhammadiyah-mengapresiasi-dua-agenda-terdekat-tapak-suci/