KHITTAH.CO, Makassar – Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Kota Makassar akan memboyong kader-kadernya ke Bissoloro, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan (Sulsel), besok. Hal itu akan dilakukan dalam rangka menyemarakkan kemah kader yang sebelumnya diinisiasi oleh bidang IMMawati se-Kota Makassar.
Agenda kerja yang bertajuk ‘Campink IMMawati’ itu rencananya akan berlangsung selama 3 hari. Dimulai pada Jumat, 11-13 Agustus 2023.
Ketua Bidang IMMawati PC IMM Kota Makassar Irna Rindiani menyebut kegiatan yang dilakukannya itu merupakan rekomendasi dari kader-kader Pimpinan Komisariat (Pikom) se-Kota Makassar. Dia mengaku telah menerima saran dan masukan saat melakukan rapat koordinasi dengan keseluruhan bidang IMMawati se-Kota Makassar beberapa bulan lalu.
“Kurangnya kolaborasi dan merosotnya semangat kader IMMawati dalam mengembangkan dan memperluas pergerakan dakwahnya. Itu adalah hasil telaah pada saat rapat koordinasi dengan pimpinan komisariat,” kata Irna saat dikonfirmasi pada Rabu, 9 Agustus 2023, malam tadi.
Olehnya, Irna menyebut kemah kader IMMawati menjadi langkah yang cocok menghadapi masalah itu. Ia juga menyebut kegiatannya itu sebagai upaya mendekatkan para IMMawati yang saat ini sedang berstruktural.
“Mereka juga masih belum saling mengenal, bahkan di zonanya masing-masing,” tuturnya.
Untuk itu, Irna menyebut kemah kader itu akan dikemas semenarik mungkin. Ada ragam event yang akan dilaksanakan selama kegiatan berlangsung.
“Ada beberapa kegiatan yang jadi alternatif teman-teman IMMawati agar bisa berkolaborasi, seperti games dan lomba-lomba,” paparnya.
Dia menyebut games yang akan dilakukannya nanti adalah upayanya agar para peserta bisa dekat dan saling mengenal. Sementara itu, lomba yang akan diadakan bertujuan untuk memetakan potensi masing-masing individu yang terlibat.
“Lomba itu ada 3, lomba debat dan pemaparan materi, tujuannya untuk mendeteksi, seberapa update dan kritis IMMawati terhadap isu-isu sosial. Sementara panggung ekspresi ini untuk mendeteksi IMMawati yang punya keahlian dibidang tertentu,” jelasnya.
Nantinya, kata Irna, individu yang telah terdeteksi potensinya akan dibina secara intens. Lalu, mereka akan dijadikan agen penggerak di masing-masing Pikom.
Selain itu, Irna dan koleganya juga berencana memberdayakan IMMawati yang telah purna di tataran Pikom. Bentuk pemberdayaan itu berupa kesempatan menjadi pengisi acara pada bincang-bincang IMMawati dengan metode live Instagram.
“Nanti, akan kami diskusikan lagi di lokasi kemah, agar IMMawati yang telah usai menjabat di Pikom diberdayakan lagi oleh PC,” ucapnya.
Kegiatan ini menargetkan 100 peserta, khusus IMMawati. Namun, IMMawan pun tidak dibatasi kehadirannya selama kegiatan berlangsung.
(Agus Umar Dani)