Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaMuhammadiyahPolitik dan Hukum

Target Satu Dapil Satu Kursi, Muhammadiyah Makassar Gelar Konsolidasi

×

Target Satu Dapil Satu Kursi, Muhammadiyah Makassar Gelar Konsolidasi

Share this article

KHITTAH.CO, MAKASSAR — Muhammadiyah Makassar menggelar pertemuan dengan calon anggota legislatif (Caleg) kota Makassar, di aula Pusat Dakwah Islam Muhammadiyah (PUSDIM) Makassar, Di Jl. Gunung Lompo Battang, Sabtu, 27 Oktober 2018.

Ketua Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Muhammadiyah (LHKP) Kota Makassar Usman Lonta mengungkapkan bahwa pertemuan tersebut merupakan wujud dari kegelisahan para kader yang merasa tidak pernah mendapat dukungan penuh oleh Muhammadiyah.

“Selama ini ada kesan Muhammadiyah jauh dri kadernya yang berorientasi ke politik. Padahal tidak bisa dipungkiri bahwa diantara kader bahkan pengurus Muhammadiyah banyak yang punya talenta politik yang orientasinya kepada kegiatan kebangsaan,” tuturnya

Untuk itu kata Usman, para pimpinan Muhammadiyah, baik di tingkat daerah, cabang dan ranting harus tau dan kenal caleg yang juga kader Muhammadiyah.

“Kepada seluruh pimpinan Muhammadiyah dan ortom (organisasi otonom) diharapkan untuk paham siapa kader yang maju, dan turut andil dalam memenangkan,” tambahnya

Hal tersebut Ia ungkapkan lantaran Muhammariyah tidak menginginkan lahirnya stigma, bahwa Muhammadiyah hanya bisa mengklaim kader yang sudah jadi tetapi tidak pernah turut andil dalam memenangkan kader.

“Jadi kita menginginkan Muhammadiyah terlibat penuh dalam mendukung dan memenangkan Kadernya. Karena secara pemetaan kita bisa mendapat satu kursi di tiap Dapil” tukasnya.

Sementara itu, Ketua Muhammadiyah Makassar Nurdin Massi, mengungkapkan bahwa, sedari dulu menginginkan pertemuan yang mempertemukan antara caleg dan pengurus Muhammadiyah.

“Sebenarnya dari dulu kita mau mengundang semua kader yang jadi caleg, namun baru kali ini terwujud,”

Ia jug mengutip pesan mantan ketua Umum Muhammadiyah Prof. Dr. H.M. Amien Rais yang mengungkapkam bahwa pentingnya keseimbangan antara dakwah Amar Ma’ruf dan dakwah Nahi Munkar.

“Muhammadiyah Struktural serahkan ke ranah dakwah Amar Ma’ruf kalau dakwah nahi munkar serahkan kepada kader yang berjuang di ranah polotik,” pungkasnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Anggota DPR RI yang juga adalah kader Muhammadiyah, Mukhtar Tompo, selain itu, juga hadir Ketua DPW Perindo, Sanusi Ramadhan beserta sejumlah caleg lainnya.(HZ)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply