Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Lima Rekomendasi Muhammadiyah Seputar Vaksinasi Covid-19

×

Lima Rekomendasi Muhammadiyah Seputar Vaksinasi Covid-19

Share this article

KHITTAH.CO, Jakarta – Bersamaan dengan kunjungan Menteri Kesehatan Budi Gunadi ke Kantor Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Selasa (05/01/2021), Ketua Umum PP Muhammadiyah, Haedar Nashir menegaskan pentingnya fungsi manajerial dan kebijakan progresif dalam menangani covid-19.

“Muhammadiyah telah bergerak all out melalui MCCC,  Aisyiyah, dan semua organ Persyarikatan, baik dalam gerak keagamaan maupun kesehatan untuk menangani pandemi ini,” imbuh Haedar.

Haedar mengaku, selain aspek keagamaan dan kemasyarakatan, dasar keputusan Muhammadiyah selalu berpijak pada temuan ilmiah dari pakar epidemologi dan kesehatan, termasuk mengenai vaksin. Menurutnya, vaksin merupakan keniscayaan sebagai bagian dari usaha mengatasi Covid-19. Ia juga meminta Menkes dan pemerintah memperhatikan aspek keamanan dan kehalalan vaksin, yang disertai sikap terbuka kepada publik.

Sementara itu, Ketua MPKU Pimpinan Pusat Muhammadiyah, dr. Agus Taufiqurrahman dan Ketua MCCC, Agus Samsudin bersepakat bahwa Muhammadiyah mendukung pelaksanaan vaksinasi sebagai bagian dari upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia. Tentunya, setelah melalui pengujian terkait keamanan, keefektifan dan kehalalan vaksin terpenuhi, sesuai standar Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Berikut lima rekomendasi Muhammadiyah terkait Vaksinasi:

1. Muhammadiyah mendukung Badan POM harus tetap  independen dan transparan dalam penentuan keamanan dan tes netralisasi vaksin;
2. Muhammadiyah mendukung independensi MUI menjalankan perannya dalam penentuan kehalalan vaksin, dan siap menjadi bagian dari proses tersebut;
3. Penanganan pandemi tidak semata-mata diselesaikan dengan vaksin, oleh sebab itu pemerintah penting untuk menerapkan strategi komunikasi, edukasi dan kampanye yang tepat terkait fungsi vaksin. Pemerintah harus memastikan proses monitoring dan evaluasi pasca vaksinasi;
4. Muhammadiyah dengan infrastruktur kesehatan yang dimiliki ikut bersama-sama mensukseskan program vaksinasi untuk mengatasi pandemi Covid-19 di Indonesia; dan
5. Walaupun telah dilakukan vaksinasi diharapkan kepada masyarakat untuk tetap ketat dalam penegakan 3M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, Mencuci Tangan)  dan 3T  (Testing, Tracing, Treatment).

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

  • Klik Banner UIAD

Leave a Reply