Oleh: Muhammad Chirzin*
YouTube adalah sebuah situs web berbagi video milik Google yang dibuat oleh tiga mantan karyawan Paypal pada Februari 2005, yakni Chad Hurley, Steve Chen, dan Jawed Karim. YouTube memungkinkan pengguna untuk mengunggah, menonton, dan berbagi video.
Perusahaan YouTube berkantor pusat di San Bruno, California, dan memakai teknologi Adobe Flash Video dan HTML5 untuk menampilkan berbagai macam konten video buatan para pengguna atau kreator, termasuk klip film, klip TV, dan video musik. Selain itu, dalam situs ini juga ada konten amatir, seperti blog video, video original pendek, dan video pendidikan.
Kebanyakan konten di YouTube diunggah oleh individu, meskipun perusahaan-perusahaan media sudah mengunggah material mereka ke situs ini sebagai bagian dari program kemitraan YouTube.
Pengguna tak terdaftar dapat menonton video secara leluasa, sementara video-video yang dianggap berisi konten ofensif dan sensitif hanya bisa ditonton oleh pengguna terdaftar berusia 18 tahun atau lebih. YouTube dibeli oleh Google senilai 1,65 miliar US$ dan resmi beroperasi sebagai anak perusahaan Google pada November 2006.
YouTube adalah salah satu media sosial yang cukup diakrabi oleh masyarakat Indonesia, tidak terkecuali masyarakat Muslim, baik kalangan berpendidikan tinggi maupun berpendidikan menengah ke bawah, baik di perkotaan maupun di pedesaan. Di mana terdapat jaringan internet, di situ YouTube hadir. Hal itu seirama dengan gairah masyarakat untuk mengetahui apa saja secara cepat dan instan, termasuk mempelajari agama Islam, melalui media sosial.
Di antara media-media sosial yang menyajikan konten-konten terbaru melalui video mengenai segala sesuatu, termasuk ceramah-ceramah tentang ajaran Islam, adalah YouTube. Sebagian kalangan memandang YouTube sebagai media sosial tidak atau kurang otoritatif untuk mendedahkan ajaran-ajaran agama Islam, dibandingkan dengan lembaga keagamaan Islam resmi lain semisal pesantren dan lembaga-lembaga pendidikan Islam formal lainnya, termasuk figur-figur otoritatif dalam bidang agama, yakni ulama, kiai, dan cendekiawan muslim.
YouTube Mendunia.
Keberadaan YouTube tidak terpisahkan dari kehadiran YouTuber di seluruh penjuru bumi, baik di barat maupun di timur, di utara maupun di selatan. YouTuber yang juga dikenal sebagai pembuat konten YouTube adalah jenis videografer yang membuat video untuk situs web berbagi video YouTube, yang kadang-kadang didukung oleh jaringan. Beberapa tokoh YouTube juga memiliki sponsor perusahaan yang membayar untuk penempatan produk dalam klip mereka atau produksi video online.
Seberapa besar perhatian dan pengaruh YouTube kepada pengguna tergantung pada kepiawaian YouTuber menyiapan kontennya, antara lain, sebagai berikut:
Pertama, YouTuber niscaya memilih kategori capaian yang diinginkan. Kedua, jenis konten sesuai dengan karakter dan kemampuan, serta memiliki ciri khas yang menonjol, misalnya tagline yang menarik, intonasi bicara, dan penampilan yang unik, sehingga mudah diingat dan ngangeni. Ketiga, kontennya menarik yang dibangun dengan beberapa persiapan, mulai dari memikirkan ide, perlengkapan teknis pembuatan video, proses produksi, editing, sampai tahap mengunggah video ke kanal YouTube.
Pada tahun 2007 YouTube memulai Program Mitra (Partner Program), yakni sebuah pengaturan pembagian pendapatan iklan yang memungkinkan para YouTuber memperoleh uang dari video-video yang mereka unggah ke YouTube. Pada Oktober 2015 ada lebih dari 17.000 saluran YouTube dengan lebih dari 100.000 pelanggan. Jumlah ini telah berkembang menjadi hampir 44.000 saluran dengan tidak kurang dari 250.000 pelanggan pada Januari 2019. Barangkali Anda termasuk salah satu dari para pelanggan YouTube yang dimaksud. Ha ha ha…
Para YouTuber telah menjadi sumber informasi dan hiburan penting bagi generasi milenial. YouTube secara luas dipahami sebagai platform video media sosial dari bawah ke atas, dan independen. Beberapa YouTuber terkemuka dan pengaruhnya menjadi subjek untuk studi ilmiah.
Di antara YouTuber Indonesia papan atas ialah sebagai berikut: Deddy Corbuizer, seorang mentalis, aktor, dan presenter kelahiran Jakarta, 28 Desember 1976. Felix Siauw, seorang ustadz, pendakwah, beretnis Tionghoa-Indonesia, menjadi mualaf semenjak kuliah, kelahiran Palembang, 31 Januari 1984. Di antara video unggahannya di YouTube adalah Muslim Anti Syariat, Amal Terbaik, dan Yang Nggak Kepikir Sama Kafir Quraisy.
Adi Hidayat, Lc., MA., seorang ustadz yang juga aktif menulis buku, baik dalam bahasa Arab maupun bahasa Indonesia, kelahiran Pandeglang, 11 September 1984. Di antara video unggahannya di YouTube berjudul Petaka Akhir Zaman, Lemah Iman dan Amal, serta Orang Kaya yang Sesungguhnya.
Ustadz Prof. Abdul Somad Batubara, Lc., MA., Ph.D., seorang pendajwah dan pakar ilmu hadis kelahiran Silo Lama, 18 Mei 1977. Di antara videonya yang beredar luas bertajuk Raihlah Surga Allah dengan Menahan Amarah, dan Inilah Golongan Manusia yang Mulia di Hadapan Allah swt.
Para ustadz YouTuber lainnya di antaranya Hanan Attaki, Khalid basalamah, Abdullah Gymnastiar, dan Syafiq Riza Basalamah.
Masing-masing YouTuber mempunyai follower tersendiri. Kadang kala ketika seorang pemirsa membuka konten yang diunggah Ustadz YouTuber terganggu oleh aneka iklan yang lewat atau tergoda oleh selingan konten yang tidak Islami.
Tidak tertutup kemungkinan pemirsa terpikat oleh konten-konten Islam yang kurang familiar dengan sibghah/jati diri Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Ibarat memasuki pasar raya, setiap Muslim niscaya pandai-pandai membawa diri, dan memprotek diri sendiri dari konten-konten YouTube yang kurang berarti.
* Guru Besar Tafsir Al-Qur’an UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan Dosen Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
