KHITTAH.co, Makassar- Bimbingan Teknis (Bimtek) dan Workshop Sistem Informasi Manajemen Aset Muhammadiyah (SIMAM) sukses digelar oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Sabtu, 15 Januari 2022, di Balai Sidang Muktamar Kampus Unismuh Makassar.
Hasil dari bimtek dan workshop, sampai berita ini ditulis, inventarisasi tanah PWM Sulsel telah tercatat 752.885 m2, bangunan telah tercatat 42 aset, dan benda 267 aset.
Ketua Tim Inventarisasi Aset PP Muhammadiyah, Syafrol Makmur menjelaskan, data tersebut baru bersifat sementara. Data ini akan terus meningkat sampai semua data ini rampung.
“Sampai saat ini, data yang masuk sudah dari 22 PDM (Pimpinan Daerah Muhammadiyah). Minus dua daerah, yaitu Pangkep dan Jeneponto yang terkendala teknis,” jelas Syafrol.
Diketahui, mayoritas peserta bimtek memang masih berkutat pada inventarisasi tanah. Untuk inventarisasi bangunan dan barang masih akan menyusul kemudian.
Syafrol mengapresiasi perkembangan SIMAM PWM Sulsel ini. Menurut dia, untuk inventarisasi di SIMAM, Sulsel telah setara dengan sejumlah daerah di Indonesia yang sudah lebih dahulu menginput data.
Ia berharap, para admin PDM dan amal usaha Muhammadiyah istikamah dalam melakukan inventarisasi dan penginputan di SIMAM hingga akhir Februari 2022 mendatang, batas penginputan data secara nasional.
Prof. Ambo Janjikan Hadiah
Ketua PWM Sulsel juga menghaturkan terima kasih kepada fasilitator dan seluruh peserta Bimtek SIMAM ini. Ia mengaku bersyukur atas pelaksanaan Bimtek yang telah menunjukkan hasil pada SIMAM.
“Alhamdulillah, kami betul-betul bersyukur. Kita sudah tidak nol lagi. Alhamdulillah, sudah ada wilayah yang lebih dahulu menginput, yang sudah dikalahkan,” ungkap Prof. Ambo disambut riuh tepuk tangan.
Selama Bimtek berlangsung, Ketua PWM Sulsel memang terlihat terus memantau peserta dengan mendatangi setiap meja peserta.
Selain itu, Prof. Ambo juga terus memantau SIMAM dan mencermati sejumlah permasalahan-permasalahan yang ditanyakan oleh peserta kepada fasilitator.
Prof. Ambo menugaskan kepada PDM Se-Sulsel untuk merampungkan data hingga 15 Februari 2022.
“Tadi saya pantau terus. Menurut perkiraan saya, meski sudah ada peningkatan, tapi datanya belum 10%. Saya mau motivasi, PDM yang terbanyak data asetnya, akan diberi hadiah,” ungkap Prof. Ambo.
Ia juga menantang PDM Se-Sulsel untuk menggelar bimtek SIMAM bagi seluruh Pimpinan Cabang Muhammadiyah di daerah. Hal ini supaya inventarisasi aset segera rampung dan komprehensif hingga tingkat ranting.
“Pimpinan cabang yang terbanyak datanya setelah menggelar bimtek juga dapat hadiah, PDM yang menggelar bimtek untuk cabang juga dapat hadiah. Jadi, PDM satu, cabang juga satu,” ungkap Prof. Ambo diiringi tepuk tangan.
Prof. Ambo juga mendoakan para peserta untuk tetap sehat dan selalu dalam lindungan Allah.
“Semoga kita sehat-sehat semua, sehingga kita dapat terus berkhidmat untuk Persyarikatan ini, dan melaksanakan tugas inventarisasi aset ini sebaik-baiknya, sehingga datanya bisa sempurna (Fikar).