KHITTAH.CO, MAKASSAR — Pelantikan Andi Sudirman Sulaiman sebagai Gubernur Definitif Sulawesi Selatan disambut gembira oleh Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulsel, Prof Dr Ambo Asse.
Prof Ambo mengaku sangat bersyukur. Hal ini karena Sulsel akhirnya dipimpin oleh orang muda yang energik, kreatif, dan memiliki pemikiran yang visioner.
Hal itu diungkapkan, seusai Rapat PW Muhammadiyah Sulsel, di Kampus Unismuh Makassar, Jl Sultan Alauddin No 259, Kamis, 9 Maret 2022.
Tidak hanya itu, kesyukuran Prof Ambo juga karena Sulsel dipimpin oleh pemimpin dengan spirit keagamaan yang tinggi.
“Karena masyarakat Sulsel ini dikenal agamis, dan alhamdulillah, Pak Gubernur ini juga memiliki pemahaman agama yang, saya menganggap, berkualitas tinggi,” kata Ambo Asse.
Ketua PWM Sulsel berharap Andi Sudirman Sulaiman melanjutkan program-program yang telah dicanangkan. Terlebih, program-program yang merupakan janji pada saat kampanye bersama Prof Nurdin Abdullah.
Ia menyebut bidang ekonomi dan pembangunan jalan penting untuk menjadi prioritas. “Banyak jalan-jalan trans di Sulsel yang butuh perhatian khusus. Ini penting untuk mobilitas, ekonomi, dan syiar dakwah kita,” ungkap dia.
Rektor Unismuh Makassar ini juga berharap Andi Sudirman Sulaiman menggiatkan komunikasi dengan forpimda, tokoh masyarakat, dan ulama terkait antisipasi-antisipasi hal buruk yang mungkin terjadi menjelang tahun politikdi Sulsel.
“Menurut saya, soal tahun politik, ini juga hal yang tidak kalah penting. Sulsel ini tampaknya termasuk berpotensi rawan menjelang tahun pemilu. Ini harus segera dikomunikasikan bagaimana antisipasinya, supaya hal-hal yang tidak baik bisa dicegah,” ungkap dia.
Prof Ambo mengaku hubungan Muhammadiyah dan Andi Sudirman Sulaiman terjalin sangat baik. Ketua PWM Sulsel membeberkan, baik sebagai wakil gubernur maupun plt. gubernur, Andi Sudirman rajin bersilaturahim dengan Muhammadiyah.
“Dengan Unismuh, Beliau sudah beberapa kali menerima kami bersilaturahim, begitu pula beliau yang bertandang,” beber Prof. Ambo yang juga Rektor Unismuh Makassar ini.
Secara pribadi, Prof. Ambo juga mengaku menjalin silaturahim yang baik. “Saya dan Beliau satu jamaah di Masjid Mardiyah,” tutup Prof Ambo.
(Rls)
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
