Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Kabar Muktamar

Muktamar 48 Muhammadiyah Pamerkan Kemajuan Teknologi Sekolah dan Kampus Persyarikatan

×

Muktamar 48 Muhammadiyah Pamerkan Kemajuan Teknologi Sekolah dan Kampus Persyarikatan

Share this article
Panitia Penerima Muktamar 48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah saat menjelaskan Agenda Muktamar Fair dan MITE dalam Doorstop Afiliasi Media Muhammadiyah, Rabu, 31 Agustus 2022 malam via Zoom.

KHITTAH.CO, Solo- Muktamar Muhammadiyah 48 di Surakarta akan mencetak sejarah baru dalam penyelenggaraan muktamar.

Pasalnya, Muktamar kali ini akan menggelar kegiatan pendukung berupa Muktamar Fair dan Muhammadiyah Innovation and Technology Expo/MITE (Ekspo Inovasi dan Teknologi Muhammadiyah).

Sekretaris Panitia Penerima Muktamar 48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah, Bambang Sukoco mengatakan, Perhelatan MITE akan dilaksanakan pada Kamis–Senin,17–21 November 2022 mendatang.

Kegiatan ini akan dihelat di De Tjolomadoe yang merupakan bekas pabrik gula peninggalan Belanda. Ini terletak di Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar.

“Kita memilih De Tjolomadoe ini selain secara geografis sangat dekat dengan UMS hanya sekitar 2,5 km, kita juga mempunyai gambaran, besok di De Tjolomadoe ini sebagai salah satu pusat penggembira,” kata dia.

Bambang menambahkan jarak dari Manahan sampai dengan De Tjolomadoe yang berada di Jalan Adisucipto yakni sepanjang 5 sampai 6 KM.

“Jadi besok, gambaran kita waktu pembukaan, Jalan Adi Sucipto sepanjang 5 sampai 6 KM itu penuh warga Muhammadiyah, simpatisan Muhammadiyah yang menghadiri agenda Muktamar kita,” imbuh dia dalam Doorstop Afiliasi Media Muhammadiyah, yang dihelat Rabu, 31 Agustus 2022 via Zoom.

Pemilihan De Tjolomadoe ini, menurut Bambang, secara filosofis karena pada zamannya tempat ini menjadi salah satu tempat peradaban ekonomi, sebagai pabrik gula, dan pusat industri.

“Muhammadiyah dari masa ke masa itu tidak terlepas dari peradaban ekonomi. Dahulu, KH. Dahlan menghidupkan Muhammadiyah dengan menggandeng kaum saudagar. Memilih De Tjolomadoe ini sangat tepat, bagaimana kemudian kembali menghidupkan De Tjolomadoe sebagai pusat peradaban ekonomi dengan menghadirkan para pedagang, para saudagar,” ujar Bambang.

Antusiasme Bazar Muktamar 48

Sementara itu, Koodinator Bazaar dan Ekspo, Zainuddin Ahpandi mengungkapkan, Muktamar kali ini membawa tiga hal baru, yakni Muktamar Fair, MITE, juga Ekspo Virtual.


“Tiga hal ini semuanya baru di Muktamar Muhammadiyah 48 di Solo. Harapan kita bisa terlaksana dengan baik sesuai perencanaan dan mudah-mudahan bisa diteruskan di Muktamar selanjutnya,” kata Zainuddin.


Untuk Muktamar Fair dan MITE, kata dia, semua pendaftaran dilakukan secara daring dan nantinya akan disiapkan 609 stan.

“Nah, 500 stan kita siapkan untuk Muktamar Fair kemudian 109 kita siapkan untuk MITE. Mudah-mudahan keduanya banyak peminat,” ujar Zainuddin.


Kepesertaan kedua agenda itu juga terbuka untuk umum, baik warga Muhammadiyah maupun non-Muhammadiyah. Menurut Zainuddin, antusiasme untuk berpartisipasi dalam Muktamar Fair ini cukup tinggi.


“Kita belum buka pendaftaran, warga Muhammadiyah maupun luar Muhammadiyah yang kontak-kontak itu sudah sekitar 300 orang. Ini luar biasa antusiasnya,” ungkap dia.

Sementara itu, Panitia Muktamar Fair dan MITE mengungkapkan, muktamar identik dengan bazar. Tanpa bazar, kata dia, Muktamar itu rasanya hambar.

“Namun, kali ini panitia menggunakan istilah “Muktamar Fair”. Kita ingin dengan Muktamar Fair ini ada brand baru bagi para muktamirin,” kata dia.


Muktamar Fair ini diproyeksikan akan menjadi ajang bagi industri kreatif warga Muhammadiyah dari berbagai daerah Indonesia. “Dengan Muktamar Fair ini harapan kita produktifitas, kinerja industri kreatif terus tumbuh,” ungkap Bambang.


Selain di De Tjolomadoe, Muktamar Fair juga akan diselenggarakan di Fakultas Ekonomi dan Bisnis UMS oleh Aisyiyah.

Sehingga ada dua even Muktamar Fair, di Tjolomadoe itu umum seluruh Indonesia, dan yang di FEB itu dampingan Pimpinan Pusat Aisyiyah.


Sedangkan untuk MITE nantinya akan ada dari berbagai perguruan tinggi Muhammadiyah Aisyiyah serta SMA/SMK Muhammadiyah yang menyajikan berbagai inovasi.

(Rls)

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply