KHITTAH.CO, Surakarta- Tidak lama lagi, Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah akan dihelat. Agenda ini merupakan forum tertinggi Persyarikatan untuk mengonsolidasikan organisasi.
Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48 yang bertajuk “Memajukan Indonesia, Mencerahkan Semesta” sendiri rencananya akan diselenggarakan di Surakarta pada tanggal 18-20 November 2022.
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah selaku tuan rumah perhelatan akbar ini mempersiapkan berbagai kegiatan untuk menggaungkan syiar agenda sakral organisasi ini.
Salah satunya adalah perhelatan Jalan Sehat yang digelar oleh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah, Ahad, 11 September 2022 yang akan datang.
Jalan sehat yang merupakan salah satu kegiatan syiar untuk menyongsong muktamar ini dihelat bersama oleh majelis, lembaga, dan ortom wilayah serta Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se Jawa Tengah.
Ketua PWM Jawa Tengah, Dr KH Tafsir dalam konferensi persnya menjelaskan bahwa Jalan Sehat ini akan diselenggarakan secara serentak di 35 kabupaten/kota se Jawa Tengah.
Ia memprediksi, total peserta Jalan Sehat menyongsong muktamar ini akan mencapai 350 ribu peserta.
Ia menambahkan, untuk seremoni pelepasan peserta akan dilakukan oleh Gubernur Jawa Tengah H. Ganjar Pranowo. Pelepasan peserta akan dilakukan di halaman Kantor Gubernur Jawa Tengah.
“Di Kota Semarang sendiri akan diikuti sekitar 25.000 peserta, sedangkan peserta lainnya mengikuti gerak jalan di kabupaten/kota yang dikoordinasi oleh masing-masing Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) setempat,” ucap Tafsir, Selasa, 6 September 2022.
Ia menambahkan, pada penyelenggaraan Jalan Sehat Muktamar 48 ini, Panitia Gebyar Muktamar PWM Jawa Tengah dan panitia di masing-masing daerah telah menyiapkan berbagai doorprize.
Doorprize tersebut, seperti alat-alat rumah tangga, sepeda motor, alat-alat elektronik, dan tiket umrah yang mencapai 38 hadiah.
Selain itu, pada penyelenggaraan Jalan Sehat ini, panitia juga menginisasi gerakan nol sampah. Hal ini disampaikan secara langsung oleh Dr. Ummul Baroroh, Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Jawa Tengah.
Ia menuturkan bahwa Muhammadiyah akan menerjukkan seluruh anggota organisasi otonom (ortom)nya dalam kegiatan Jalan Sehat ini.
“Gerakan nol sampah tersebut sekaligus merupakan uji coba (test case) untuk kegiatan Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo yang juga menerapkan konsep sama; nol sampah atau green Muktamar,” kata Ummul yang juga dosen UIN Wali Songo Semarang itu.
Sementara itu, Ketua Panitia Gebyar Muktamar tingkat wilayah, Karnadi Hasan menyampaikan bahwa hingga saat ini, persiapan yang sudah dilakukan panitia sudah matang.
“Sejauh ini persiapannya sudah matang termasuk pengamanan sepanjang rute jalan sehat. Kami sudah bekerja sama dengan Polrestabes Kota Semarang dan Dinas Lingkungan Hidup,” kata dia.
Ia juga menyebutkan tagar #JalanSehat48 sebagai penanda kegiatan Muktamar Ke-48 Muhammadiyah.