KHITTAH.CO, Surakarta – Panitia Penerima Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah menggelar rapat koordinasi teknis (Rakornis) pelaksanaan Muktamar dengan Pemerintah Kota Surakarta, Selasa 4 Oktober 2022.
Rakornis muktamar antara Panitia Muktamar dengan Pemkot Surakarta ini digelar di Ruang Mangantipraja di Kompleks Balai kota Surakarta.
Hadir dalam Rakornis ini Sekretaris Panitia Penerima Muktamar, Bambang Sukoco didampingi anggota-anggota Kepanitian seperti seksi penggembira, media, dan publikasi, dan bidang lainnya.
Sementara dari pihak Pemkot Surakarta, hadir Sekda Kota Surakarta, Ahyani dan OPD-OPD terkait.
Bambang Sukoco menyampaikan, pertemuan dengan Pemkot Surakarta ini adalah tindak lanjut arahan dari Panitia Pusat Muktamar serta Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka sebagai penasihat muktamar.
Rakornis sudah masuk ke tataran teknis dengan mempertemukan dinas-dinas terkait di Pemkot Surakarta bersama seksi-seksi kepanitiaan muktamar.
“Pekan depan bertemu lagi untuk evaluasi kebutuhan-kebutuhan panitia yang perlu di-support dari Pemkot Surakarta,” ujar Bambang usai Rakornis.
Menurut Bambang Sukoco, dalam rakornis, Sekda Kota Surakarta menyampaikan siap berkolaborasi dengan kepanitian muktamar dalam upaya mempersiapkan muktamar sebaik-baiknya.
“Hak ini sesuai dengan arahan Wali kota Surakarta,” kata Bambang Sukoco.
Beberapa hal yang dibicarakan dalam rakornis dengan Pemkot Surakarta adalah parkir bus penggembira dan transportasi untuk penggembira saat di Kota Solo.
Bambang Sukoco mengatakan, rencananya bus penggembira yang datang akan di drop di tempat tempat parkir tertentu.
Ini mengingat tidak mungkin bus bus tersebut berada di lokasi lokasi muktamar yang sudah penuh dengan penggembira.
“Ini yang sedang kita bicarakan serius dengan TNI/Polri dan dinas-dinas terkait urusan parkir ini. Dan sekarang baru finalisasi tempat-tempat parkir yang dibutuhkan, pekan depan kita evaluasi,” terang Bambang Sukoco.
Perihal shuttle bus juga jadi pembicaraan di dalam rakornis antara panitia muktamar dengan Pemkot Surakarta ini.
“Iya itu (adanya shuttle bus) juga kita bicarakan tadi dengan Dinas Perhubungan. Minggu depan kita bicarakan lagi,” ujar Bambang.
Terkait kantong kantong parkir, Sekda Kota Surakarta, Ahyani menyampaikan, dengan perkiraan 10 ribu bus yang masuk ke Solo raya tentu kota Solo tidak muat untuk jadi kantong parkir.
Sehingga akan mengarah ke wilayah Kabupaten Sukoharjo dan Karanganyar.
“Kantong parkir bisa di lapangan atau terminal. Kalau di Kota Solo, tidak akan cukup. Ada Alun-alun (Kraton), Sriwedari,” ujar Ahyani.
Ahyani menambahkan, beberapa hal lain yang jadi pembahasan dalam rakornis dengan panitia muktamar adalah transportasi, kesehatan, akomodasi, perijinan.*