KHITTAH.CO, Makassar—Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar resmi luncurkan Fakultas Hukum, Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus, dan Halal Center. Hal tersebut dibuktikan oleh penyerahan Surat Keputusan (SK) di Balai Sidang Muktamar Unismuh, Rabu, 9 November 2022.
Andi Lukman selaku Kepala LLDIKTI Wilayah IX Sultan Batara menyatakan bahwa keluarnya SK terbilang cepat. “Tanggal 28 September 2022 Unismuh mengusung Prodi Hukum Bisnis. Tanggal 18 Oktober kami minta izin, dan pada tanggal 2 November SK keluar. Kurang lebih 1 bulan 4 hari, ini kerja-kerja yang luar biasa,” ungkapnya.
Dalam kegiatan itu, ia mengungkapkan bahwa Prodi Hukum Bisnis akan menjadi kebutuhan saat ini. “Bisnis menyatukan kita, menjangkau nasional, hingga internasional. Kita setiap saat mengeksplorasi produk-produk. Apapun produk yang kita pakai, selalu ada hukum yang mengiringinya. Ini peluang bagi Prodi Hukum Bisnis,” kata Andi Lukman.
Dalam sambutan, Ambo Asse menyatakan bahwa Fakultas Hukum telah resmi diperoleh Unismuh Makassar. Hal itu tertuang dalam SK Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor 815/E/O/2022.
“Pendaftaran Prodi Hukum Bisnis Fakultas Hukum akan di buka hingga 30 November 2022. Kuliah perdana akan dimulai pada tanggal 1 Desember 2022. Info penting untuk kita semua, bahwa, 30 pendaftar pertama akan kita gratiskan uang pendaftaran. Kita juga akan menyiapkan beasiswa,” ungkap Prof ini.
Pada kesempatan itu, Rektor Unismuh Makassar ini mengungkapkan bahwa Fakultas Hukum akan didukung oleh 2 Prodi Hukum Islam. “Hukum Keluarga dan Hukum Ekonomi Syariah akan membersamai Hukum Bisnis dalam Fakultas Hukum. Sehingga, nanti, gelar SH akan diperoleh dari fakultas tersebut,” kata Ambo.
Kemudian, ia menjelaskan bahwa dengan adanya Fakultas Hukum, Unismuh Makassar resmi memiliki 8 Fakultas dan 1 Pasca Sarjana.
“Alhamdulillah, beberapa program studi kita sudah mendapatkan akreditasi unggul. Tahun ini, Pendidikan Agama Islam, Matematika, Bahasa Inggris, dan Seni Rupa sudah unggul. Insyaallah, akan ada 12 Prodi yang terakreditasi unggul di tahun 2023. Oleh sebab itu, fokus agenda berikutnya adalah pemerolehan akreditasi institusi, menjadi unggul,” tegas Ketua PWM Sulsel ini.
Dalam hal ini, Ambo Asse mengatakan bahwa sumber daya manusia (SDM), kualitas dosen Unismuh Makassar harus ditingkatkan. “Sebanyak 786 orang, termasuk yang belum berpangkat harus giat melakukan penelitian. Kurang lebih 100 yang terdata melakukan penelitian. Ini yang ditemukan oleh Dikti,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa, oleh sebab itu, seluruh dosen harus melakukan riset dan penelitian untuk meningkatkan kualitas SDM.
“Kepada lembaga penelitian Unismuh Makassar, agar menambah dan giat melakukan riset, penelitian. Hal itu akan membuat dan memperbanyak peneliti internal kita. Sehingga, para dosen tidak ada yang menganggur. Hal itu akan memberikan efek, masing-masing dari kita akan saling mendorong, mengajukan diri sebagai guru besar. Sekarang, proses pengajuan ada 6 orang, yang lalu ada 3 orang,” pungkasnya.
Selain itu, pada kegiatan tersebut, Prof ini mengungkapkan bahwa SK Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus telah ia terima. “Kurang lebih 3 tahun kita berproses untuk menggerakkan lahan seluas 229 Hektar ini. Oleh sebab itu, upaya tersebut tidak akan disia-siakan. Kami akan gunakan keberkahan ini dengan sebaik mungkin,” ungkap Ambo.
Dalam kesempatan tersebut, ia membeberkan bahwa lahan akan digunakan untuk perluasan hutan pendidikan.
“Kami persiapkan untuk Fakultas Pertanian. Terutama untuk Prodi Kehutanan. Hutan ini akan dimanfaatkan sebagai tempat pendidikan, pelatihan, dijadikan tempat penelitian. Seluruh pihak yang ingin bekerja sama, silakan. Namun, dalam hal ini, Unismuh harus menjadi ketua tim,” tegas Ambo.
Dalam hal ini, ia mengucapkan terima kasih kepada Kementrian Lingkungan Hidup atas segala bantuan. “Tanah seluas 229 Hektar tersebut berada di Soppeng Riaja. Lokasi lahan, tepat berada sebelum Pesantren DDI Mangkoso,” tutup Ambo.
Selain peluncuran Fakultas Hukum dan penyerahan SK Prodi Hukum Bisnis, acara ini dirangkaikan dengan Penyerahan SK Kawasan Hutan dengan Tujuan Khusus (KHDTK) dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Peluncuran Halal Center Unismuh Makassar, dan Kuliah Umum dari peneliti BRIN Prof Marsudi Wahyu Kisworo.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
