Ada bagian yang tidak bisa dilepas dari pelaksanaan Rapat Senat Terbuka dalam rangka Wisuda dan Ambil Sumpah PoltekMu Makassar, beberapa waktu lalu.
Demi memacu seluruh tenaga pengajar untuk terus meningkatkan kualitas, Politeknik Muhammadiyah (PoltekMu) Makassar memberikan penghargaan kepada dosen berprestasi.
Karena itulah, standar penilaiannya tidak main-main. Dosen berprestasi adalah mereka yang memiliki artikel dan sitasi skopus terbanyak, jumlah dan skor artikel terindeks SINTA terbesar, dan jumlah sitasi Google Scholar terbanyak. Tidak hanya itu, jumlah buku yang ditulis dan kepemilikan Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) juga menjadi penilaian.
Berdasarkan penilaian itu, dosen berprestasi PoltekMu Makassar diberikan kepada Dr. Waode Rustiah, M.Si. Alumni Program Doktor itu didapuk sebagai dosen terbaik pada Rapat Senat Terbuka dalam rangka Wisuda dan Ambil Sumpah yang dihelat pada Selasa, 21 Desember 2023 di Claro Hotel Makassar.
Waode Rustiah merupakan dosen D3 Prodi Teknologi Laboratorium Medis (TLM) dengan 2 artikel skopus, tersitasi 6 dan skor SINTA (3Yrs) 287. Alumni S3 Universitas Hasanuddin itu sudah mengabdikan diri sejak prodi TLM masih berbentuk analis kesehatan Muhammadiyah Makassar.
Menariknya, dari seluruh nominasi dosen berprestasi, ternyata 4 dari 5 nomine merupakan dosen Program Studi D3 TLM. Selain Waode Rustiah, dosen lainnya adalah Dr. Rahmawati, S.Si., M.Kes, Anita, S.Si., M.Kes., dan Nurqadri Rasyid, S.Si., M.Si. Sementara itu, Dr. Ir. Usman Umar, S.T., M.T. berasal dari Prodi Teknologi Elektromedis (TEM).
Atas itu, Ketua Prodi D3 TLM PolteMu Makassar, Mujahidah Basarang, S.Si., M.Kes. mengungkapkan rasa bangganya. Ia berharap, keempat dosen tersebut menjadi sumber inspirasi bagi dosen lainnya, terkhusus di Prodi D3 TLM.
“Semoga ini memotivasi kami untuk lebih aktif melakukan publikasi, baik publikasi artikel hasil penelitian, artikel hasil pengabdian, menulis buku. Semoga ada yang bisa menghasilkan paten,” kata dia.
Kata Mujahidah saat ditanyai prinsip yang diterapkan dalam relasi antardosen di prodinya, ia menyebut prinsip kekeluargaan yang saling memotivasi. Ia bersyukur, karena dosen-dosen di prodinya saling dukung dan menyemangati untuk melakukan kegiatan penelitian dan pengabdian serta publikasinya.
Terlebih, lanjut dia, setiap akhir semester, dosen berkewajiban melaporkan beban kerjanya. Salah satu beban kerja yang wajib ada adalah melakukan publikasi.
Direktur PoltekMu Makassar, Mustari Bosra mengatakan, pihaknya memang berkomitmen untuk mendorong peningkatan kualitas kampus yang ia pimpin, terutama sumber daya manusia (SDM).
Ia mengajak dosen-dosen lainnya untuk turut aktif berkarya dan melaksanakan tridarma perguruan tinggi. Kata dia, dengan aktif melaksanakan tridarma perguruan tinggi, ditambah Al-Islam dan Ke-Muhammadiyah, sebenarnya merupakan upaya peningkatan kualitas, kualifikasi, dan kapabilitas pribadi dosen. Terlebih, dengan menulis atau menghasilkan karya ilmiah terpublikasi.
“Apalagi kalau karya ilmiah terpublikasi kita itu bisa memberikan luaran atau dampak yang besara bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan kepada peradaban. Itu juga terhitung amal jariyah, selain ilmu yang diajarkan di dalam kelas,” kata dia.
Mustari Bosra juga mendorong dosen-dosen yang masih S2 untuk terus melanjutkan studi hingga S3, bahkan sampai guru besar. Kita harus menargetkan, paling lama 10 tahun ke depan, kita tidak hanya berakreditasi Unggul tapi juga menjadi kampus vokasi yang memang teruji nyata kualitasnya.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
Klik Banner ITKESMU SIDRAP
