Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Alumni FKIK Unismuh Makassar Lolos Program Fellowship Bergengsi di Amerika Serikat

×

Alumni FKIK Unismuh Makassar Lolos Program Fellowship Bergengsi di Amerika Serikat

Share this article

KHITTAH.CO, Makassar — Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar kembali menorehkan prestasi di tingkat internasional. Salah satu alumninya, dr. Muhammad Risqullah Ammar, terpilih sebagai peserta Young Southeast Asian Leaders Initiative Academic Fellowship Program (YSEALI AFP) dengan tema Society and Governance yang diselenggarakan di Syracuse University, New York, Amerika Serikat.

Program fellowship tersebut berlangsung selama lima pekan, mulai 28 September hingga 2 November 2025. Kegiatan mencakup residensi akademik, pertukaran budaya, pelatihan kepemimpinan, pengabdian masyarakat, serta kunjungan institusional di New York dan Washington, D.C. Sebanyak 22 peserta terpilih dari negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) mengikuti program ini dan seluruhnya ditempatkan di Syracuse University.

YSEALI Academic Fellowship dikenal sebagai salah satu program pertukaran pemuda paling selektif. Tingkat penerimaan peserta hanya sekitar dua persen dari ribuan pelamar setiap tahunnya. Proses seleksi dilakukan secara ketat melalui penilaian curriculum vitae, esai, serta wawancara. Seluruh rangkaian kegiatan ini didukung dan didanai penuh oleh Pemerintah Amerika Serikat melalui United States Department of State.

Keikutsertaan dr. Ammar memiliki makna khusus bagi institusi. Ia tercatat sebagai alumni pertama sekaligus dokter pertama dari Universitas Muhammadiyah Makassar yang mengikuti fellowship akademik di Amerika Serikat. Selain itu, ia menjadi satu-satunya dokter asal Indonesia bagian timur yang terpilih sebagai fellow YSEALI Academic Fellowship periode musim gugur 2025.

Selama program berlangsung, para peserta mengikuti perkuliahan dan diskusi akademik terkait tata kelola pemerintahan dan peran masyarakat, pelatihan kepemimpinan, serta proyek kolaboratif lintas negara. Program ini bertujuan memperkuat kapasitas kepemimpinan generasi muda ASEAN, memperluas jejaring global, dan mendorong kontribusi nyata peserta dalam pengembangan kebijakan serta masyarakat di negara asal.

Dr. Ammar mengungkapkan rasa syukur atas kesempatan tersebut. Ia membawa gagasan pengabdian dan pemberdayaan masyarakat di Desa Binaan BEM dan FKIK Unismuh di Desa Tanakaraeng, Kabupaten Gowa, dengan fokus pada peningkatan layanan kesehatan berbasis promotif dan preventif, pemberdayaan masyarakat, serta advokasi isu kesehatan di wilayah terpinggirkan.

“Kesempatan ini sangat berharga. Seleksinya sangat kompetitif dan alhamdulillah saya dapat lolos. Langkah kecil dari pengabdian di desa inilah yang membawa saya untuk belajar dan berbagi di Amerika Serikat, sekaligus membawa nama baik Indonesia dan almamater Universitas Muhammadiyah Makassar di kancah global,” ujar dr. Ammar.

Dekan FKIK Universitas Muhammadiyah Makassar, Suryani As’ad, menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut. Ia berharap pengalaman internasional yang diperoleh dapat memberikan dampak positif bagi pengembangan institusi dan kontribusi alumni di bidang kesehatan serta sosial kemasyarakatan.

“Atas nama civitas akademika, kami sangat bangga atas capaian dr. Ammar. Prestasi ini memperkuat upaya internasionalisasi fakultas dan universitas. Kami berharap pengalaman akademik dan jejaring global yang diperoleh dapat memberikan kontribusi nyata bagi pengembangan institusi serta pelayanan kesehatan di Indonesia,” ujarnya.

Melalui capaian ini, FKIK Unismuh Makassar menegaskan komitmennya dalam mendorong mahasiswa dan alumni untuk berkiprah di tingkat global serta membuktikan bahwa latar belakang daerah bukanlah penghalang untuk berprestasi di kancah internasional.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply