Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Pendidikan

Gelar Yudisium, FKIK Unismuh Lahirkan 21 Dokter baru dan 4 Sarjana Kedokteran

×

Gelar Yudisium, FKIK Unismuh Lahirkan 21 Dokter baru dan 4 Sarjana Kedokteran

Share this article

KHITTAH.CO, MAKASSAR – Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar Yudisium dan Pengambilan Sumpah 21 dokter dan 4 sarjana kedokteran. Acara ini dihelat di Aula FKIK Unismuh, Jl Sultan Alauddin, Rabu 27 Juli 2022.

Yudisium ini merupakan yang ke-29 bagi Pendidikan Profesi Dokter, dan Angkatan ke-39 bagi sarjana kedokteran.

Pimpinan Unismuh yang hadir yakni Rektor Prof Ambo Asse, Ketua BPH Prof Gagaring Pagalung, Wakil Rektor IV Drs KH Mawardi Pewangi MPdI. Jajaran Pimpinan FKIK yang hadir yakni Dekan Prof Dr dr Suryani As’ad, Sp. GK ( k), para wakil dekan dan dosen FKIK.

Diawali Pengajian

Sebelum pengambilan sumpah dan janji dokter diawali dengan pengajian yang diisi oleh Wakil Ketua PWM Sulsel Drs H Mawardi Pewangi MPdI.

Wakil Rektor IV Unismuh ini dalam pengajiannya mengutip hadits Rasulullah tentang manusia yang bermanfaat, “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya”.

Menurut Mawardi, hidup ini bukan soal siapa yang terbaik tetapi siapa yang paling banyak menyebarkan kebaikan kepada sesamanya. “Dan sebaik-baik manusia adalah yang panjang umurnya dan banyak memberi manfaat bagi sesamanya serta banyak menolong sesamanya,” ujarnya.

“Dan seburuk-buruk manusia adalah yang panjang usianya tapi banyak dosanya, banyak menyakiti orang lain. Dan bagi yang tidak mengisi kebaikan dalam hidupnya maka dia termasuk golongan yang merugi atau celaka,” pungkas Kiai Mawardi.

Mawardi Pewangi juga berpesan kepada dokter dan sarjana kedokteran yang diyudisium untuk menjaga iman, memelihara ibadahnya dan selalu menebarkan kebaikan. “Insyaallah hati menjadi tenang dan pikiran menjadi jernih,” ujar Mawardi.

Pesan Rektor

Rektor Unismuh Makassar Prof Ambo Asse dalam sambutannya mengingatkan janji yang telah dibacakan sebagai dokter dan sarjana kedokteran itu benar-benar dapat dihayati.

“Jadilah dokter yang baik serta dokter yang banyak memberikan manfaat kepada sesama. Para dokter tidak ada yang dilakukan dalam kehidupan ini kecuali kebaikan,” ungkapnya.

Muhammadiyah, kata Ambo Asse, merupakan gerakan Dakwah Islam Amar Ma’ruf Nahi Munkar. “Kita menyadari FKIK adalah bagian dari gerakan dakwah Muhammadiyah di bidang pendidikan dalam mendukung penyelenggaraan pendidikan dan pelayanan masyarakat,” ujarnya.

Prodi Pendidikan Dokter dan Profesi Dokter yang telah terakreditasi A, lanjut Ambo Asse, bakal mendukung pencapaian akreditasi Unismuh menjadi unggul 2023.

Nakhoda Unismuh ini juga mengapresiasi tingkat kelulusan 100 persen uji kompetensi profesi dokter, yang menurutnya merupakan kesuksesan para dosen dalam membimbing mahasiswa.

Apresiasi Ketua BPH

Sementara itu Ketua BPH Unismuh Prof Gagaring Pagalung juga mengapresiasi prestasi yang dicapai mahasiswa FKIK dengan IPK 3,0 keatas dan bahkan ada yang mencapai IPK 4,0.

“Ini menandakan proses akademik berjalanan sesuai dengan yang diamanatkan dalam standar kedokteran,” ujar Prof Gagaring.

BPH, lanjut Prof Gagaring, siap mendukung FKIK menuju akreditasi internasional. “Kami juga siap membantu Prodi Kebidanan, Keperawatan dan Farmasi dalam upaya peningkatan pendidikan profesi,” katanya

Ia juga menyingung pengoperasian RS PKU Muhammadiyah Unismuh Makassar. “Kita berharap awal Agustus tahun ini sudah bisa keluar, sehingga bisa beroperasi dan bersamaan itu pula akan dilaksanakan proses pembangunan gedung FKIK Unismuh 12 lantai,” kata Gagaring.

Sementara itu, Dekan FKIK Prof Suryani As’ad mengatakan sarjana dokter dan sarjana kedokteran yang diyudisium adalah yang telah melewati proses pendidikan di FKIK Unismuh.

FKIK Unismuh, sambungnya, senantiasa menjunjung tinggi kaidah-kaidah yang dilaksanakan berdasarkan standar pendidikan profesi.

Ia melanjutkan, capaian akreditasi A menunjukkan bahwa FKIK telah menjalankan 9 kriteria akreditasi dengan baik, mulai dari visi misi, pengelolaan tata pamong , aspek mahasiswa dan lulusan, dan lainnya telah memenuhi standar.

Terkait masalah SDM dosen, Prof Suryani selalu mendorong dosennya untuk meningkatkan kapasitasnya dan profesionalismenya. “Dosen FKIK Unismuh saat ini banyak yang disekolahkan tujuannya untuk memperkuat SDM dosen yang ada di FKIK,” ujar Prof Suryani.

Demikian pula pengembangan sarana dan prasarana terus menjadi perhatian. Selain itu, Prof Suryani juga menegaskan konsennya pada pengembangan profesi di ketiga prodi yang ada di FKIK seperti Keperawatan, Kebidanan dan Farmasi.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply