KHITTAH.CO, Malang-Kabar membanggakan kembali menghampiri Muhammadiyah Sulsel. Kali ini, kabar bahagia itu datang dari Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) V Majelis Pendidikan Kader (MPK), Rabu, 19 Oktober 2022, di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Kabar membanggakan itu adalah Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara meraih MPK Award. Penghargaan tersebut karena Gombara telah melahirkan sejumlah tokoh nasional bahkan dunia.
Penghargaan tersebut diberikan oleh Ketua dan Sekretaris Majelis Pendidikan Kader (MPK) Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Ari Anshori dan Mutohharun Jinan.
MPK Award tersebut diterima oleh Mawardi Pewangi, Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Sulawesi Selatan yang membidangi MPK, Dikdasmen, dan Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LP2M).
Kader Muhammadiyah alumni Gombara yang menjadi tokoh nasional bahkan dunia itu, di antaranya, Anis Matta dan Imam Shamsi Ali.
Anis Matta dikenal sebagai politisi nasional yang sempat menjadi Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat RI, sementara Imam Shamsi Ali adalah imam di Islamic Center of New York, Amerika Serikat.
Belakangan ini, Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara tetapo melahirkan kader-kader yang bahkan melanjutkan studi di sejumlah universitas terbaik dunia.
Bersumber pada lama resminya, sejarah Gombara, memang didirikan sebagai upaya menjawab keresahan para ulama Muhammadiyah tentang Pendidikan Tarjih Muhammadiyah Sulawesi Selatan.
Musyawarah Wilayah Muhammadiyah di Pare-pare menetapkan Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara sebagai proyek pengaderan Muhammadiyah.
Kemuadian pada 25 Januari 1976, Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara diserahterimakan dari PCM Bontoala kepada PWM Sulawesi Selatan.
Sebelumnya memang, ada pendidikan tarjih di Pimpinan Cabang Muhammadiyah Bontoala yang berlokasi di Jalan Bandang No. 7 C Makassar.
Namun, saat itu, sebelum Gombara berdiri, wadah belajar tarjih itu sudah tidak lagi memadai seiring dengan perkembangan dan kemajuan zaman.
Barulah pada 1970, tokoh-tokoh Muhammadiyah bersepakat untuk mencari lokasi pembinaan Tarjih Muhammadiyah yang baru.
Alhamdulillah, Kepala Daerah Kabupaten Maros saat itu, Kasim DM, memberikan lokasi yang kini menjadi tempat berdirinya Pondok Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara.
Saat itu, para ulama Muhammadiyah yang menjadi konsultan dakwah dan terlibat dalam pendirian Gombara ini adalah DR. S. Madjidi, K.H. Abdul Jabbar Asyiri, K.H. Fattul Muin Dg. Magading, K.H. Marzuki Hasan, dan K.H. Bakri Wahid.
Akhirnya, pada 14 April 1971, Pesantren Darul Arqam Muhammadiyah Gombara resmi didirikan dengan akte notaris Nomor 22, tanggal 9 Juni 1972 dalam Musyawah Wilayah Muhammadiyah.
Akte itu menyebut lokasi, di Kampung Taipa Le’leng yang sekarang ini bernama Gombara. Saat itu, K.H. Abdul Jabbar Asyiri sebagai Direktur dan Zainuddin Sialla sebagai Sekretaris.