Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Oppoki Pimpin Muhammadiyah Palopo, Tahmid-Hadi Fokus Konsolidasi, Pemberdayaan Ekonomi, dan Digitalisasi

×

Oppoki Pimpin Muhammadiyah Palopo, Tahmid-Hadi Fokus Konsolidasi, Pemberdayaan Ekonomi, dan Digitalisasi

Share this article
Ketua dan Sekretaris PDM Palopo, Muhammad Tahmid Nur dan Hadi Pajarianto (sumber foto: Fandi)

KHITTAH.CO, Palopo– Terpilihnya kembali Muhammad Tahmid Nur sebagai Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Palopo membawa harapan gerak Persyarikatan akan semakin berkemajuan.

Terlebih, karena Tahmid didampingi oleh sekretarisnya periode lalu, Hadi Pajarianto. Mereka ditetapkan sebagai ketua dan sekretaris dalam Musyawarah Daerah Muhammadiyah Palopo yang dihelat pada Sabtu, 27 Mei 2023 di Muhammadiyah Convention Center.

Saat diwawancarai, Tahmid menyampaikan harapannya atas periode yang akan ia pimpin sampai lima tahun ke depan. Ia berharap, dalam kepengurusan ini, konsolidasi intra-PDM dan Persyarikatan semakin akrab.

Ia menekankan, di awal periode, pihaknya memprioritaskan konsolidasi. Hal yang terpenting di awal, kata dia, merapatkan barisan, menghitung potensi, kemudian menaksir sasaran, dan rencana kerja.

Pihaknya juga akan berfokus pada usaha untuk membenahi dan menyelesaikan program-program PDM Palopo yang belum selesai pada periode sebelumnya.

Demikian pula dengan agenda-agenda PDM yang belum terlaksana karena beberapa halangan.

“Kita upayakan semua bidang yang sudah berjalan dan belum berjalan, coba kita benahi dan tingkatkan secara bertahap dalam lima tahun kepengurusan, Insya Allah,” kata dia.

Selain itu, hal yang pasti akan terus dilakukan dan dimasifkan, kata Tahmid, aktivitas rutin Persyarikatan, seperti pengajian, kajian, dan rapat rutin.

Hal lain yang juga akan ia prioritaskan adalah terkait program pemberdayaan ekonomi. Kata dia, periode sebelumnya, gerakan ekonomi baru sebatas mempertahankan dan mengembangkan bidang ekonomi yang ada.

Untuk periode ini, pihaknya akan memasifkankan upaya untuk mewujudkan ekonomi yang memberdayakan.

“Kita butuh ketahanan ekonomi dengan jalan pemberdayaan ekonomi. Alhamdulillah, untuk PDM Palopo, walaupun belum signifikan, sudah ada sedikit yang kami bisa hitung sebagai modal kerja,” ujar dia.

Hanya saja, lanjut dia, tantangan bagi pihaknya adalah perubahan pola pikir. “Untuk sekarang, kalau cara pandangnya masih sama kemarin, mungkin tidak akan terjadi peningkatan signifikan dalam bidang pengembangan ekonomi secara khusus,” kata dia tersenyum.

Karena itu, Ia berharap, di periode ini, pola pikir atau cara pandang untuk pengembangan ekonomi bisa berubah yang diwujudkan dengan usaha riil. ” Demikian juga dengan kesiapan menerima konsekuensi pengembangannya,” kata dia.

Tahmid juga menyebut, Muhammadiyah Palopo memiliki modal besar yaitu organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah yang aktif dan masif.

Pihaknya mensyukuri gerakan ortom dan angkatan muda Muhammadiyah (AMM) itu. Namun, ia menyadari, gerakan ortom dan AMM itu seringkali terkendala pendanaan.

“Ortom kita di Palopo, cukup aktif dalam berbagai kegiatan. Yang jadi kendala mereka sering kali pada dana dan ini jadi masalah pada umumnya. Inilah yg saya maksudkan di antaranya di atas, bahwa mereka butuh pemberdayaan ekonomi juga,” tutup dia.

Sementara itu, Sekretaris terpilih, Hadi Pajarianto juga berharap kerjasama yang solid tetap terbina dalam PDM Palopo periode ini.

“Terlebih, sebanyak 11 anggota PDM kali ini diisi oleh generasi yang memiliki rekam jejak baik di bidangnya. Ada generasi 60-an, generasi 80-an, dan generasi 90-an,” kata dia.

Ia yakin, dengan kerjasama berdasarkan potensi masing-masing, PDM Palopo periode ini akan dapat menjalankan program dengan baik.

Hadi menyebut periode ini sebagai The Sun Team. Pasalnya, kata dia, setiap anggota PDM memiliki kelebihan, sehingga dapat saling dukung dan melengkapi.

“Ada ahli agama, manajemen, pendidikan, komunikasi, bahasa, hukum Islam. Ada 1 Guru besar dan 3 orang yang juga sementara mengurus guru besarnya,” ungkap dia.

Hadi menyebut, anggota PDM periode ini adalah energi bagi Muhammadiyah Palopo. Terlebih dalam mengemban amanah di era disrupsi ini.

“Terlebih lagi, dukungan anak-anak muda Muhammadiyah atau milenial yang sangat terasa daya dorongnya. Doakan saja, semoga kami dapat memenuhi harapan warga,” ujar dia.

Terkait manajemen administrasi organisasi, Ia berharap, periode ini dapat menerapkan sistem digital untuk SIM-Terintegrasi.

Pihaknya bersama majelis terkait akan membangun kemitraan bersama perguruan tinggi, khususnya UM Palopo.

Itu untuk mewujudkan sistem informasi dan administrasi yang telah terdigitalisasi.

Hal itu bukan hal yang mustahil, karena pada Musyda tahun ini, Muhammadiyah Palopo sudah mulai menggunakan e-voting yang sistemnya dikembangkan sendiri oleh kader.

“Mungkin dimulai dari website yang akan terintegrasi dengan kebutuhan AUM Dikdasmen, Lazismu, dan lainny. Kami akan maping dulu, karena digitalisasi ini mutlak di era sekarang,” tutup dia.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply