KHITTAH.CO, Surakarta- Seksi Penerima Tamu dan Protokoler Bidang IV Panitia Penerima Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah sedang mematangkan persiapan pelaksanaan pembukaan Muktamar 48 yang akan digelar di Stadion Manahan Solo, Sabtu pagi, 19 November 2022 mendatang.
Saat ini, Seksi Penerima Tamu dan Protokoler telah menghitung tamu undangan yang akan mengikuti pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 di Stadion Manahan Solo.
Tamu VVIP, VIP, peserta muktamar, hingga penggembira yang dapat mengikuti pembukaan muktamar telah dibuat rencana jumlahnya oleh Panitia Seksi Penerima Tamu dan Protokoler.
Hal tersebut mengemuka dalam Rapat Koordinasi Panitia Pusat, Panitia Penerima, dan Tim Asistensi Panitia Pusat di Ruang Rapat Besar, Lantai 2 Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta pada Jumat, 2 September 2022.
Anggota Seksi Penerima Tamu dan Protokoler, Agung Abdullah mengatakan, pihaknya telah bersinergi dengan seksi pembukaan dan seksi lain.
Sinergi antarseksi itu, kata Agung telah dilakukan sejak jauh-jauh hari untuk mempersiapkan acara pembukaan muktamar.
“Pada saat pembukaan muktamar nanti, Seksi Penerima Tamu dan Protokoler menurunkan 100 sumber daya manusia yang telah diklasifikasi serta telah membagi beberapa bagian dan penyebutan peristilahan untuk memasuki Stadion Manahan Solo,” kata Agung.
Penyiapan Kursi Pembukaan Muktamar 48
Hal ini dilakuan mengingat pada saat pembukaan muktamar, Stadion Manahan akan begitu padat. Karena itulah, dilakukan sinkronisasi data antara data yang telah disediakan Dispora Kota Surakarta dan yang riil di lapangan.
Terlebih, hal ini sudah menjadi tugas seksi protokoler sebagai tim yang melakukan setting area arrangement terutama untuk launching-nya.
“Untuk tamu undangan Muhammadiyah dan Aisyiyah kami telah menghitung kursi VIP A-D itu 5541 kursi di tribun utara. Kemudian, untuk keperluan talent itu di sisi tengah tribun selatan, 3128 kursi yang akan digunakan. Sisanya 12.790 sekian adalah untuk penggembira dengan kemungkinan penggembira akan menurun atau bertambah,” ungkap Agung.
Dalam kesempatan tersebut, Agung Abdullah meminta kepada seluruh panitia untuk mengetahui dan memahami alur masuk ke Stadion Manahan.
“Tadi sudah disampaikan oleh Pak Roni dari seksi pembukaan, kami seksi protokoler menegaskan kembali istilah memasuki Manahan diklasifikasi jadi tiga, yaitu pintu yang dekat jalan raya, jalan utama menggunakan huruf abjad A-F,” terang Agung.
Kemudian, pintu gerbang memasuki jogging track sebelum Stadion Manahan, kata dia, diklasifikasi lagi menggunakan warna. Pintu gate untuk memasuki Gedung Manahan menggunakan angka romawi.
Di dalam Stadion Manahan, ada pintu yang bisa dimasuki yang disebut sektor. Semua pintu ini harus dipahami oleh panitia pada saat prosesi pembukaan.
“PIC protokoler akan membuat alur itu sehingga seluruh panitia akan dapat memahami bagaimana alur pertama kali masuk di area Manahan, bagaimana pertama kali masuki gedung Stadion Manahan dan bagaimana memasuk tribun Stadion Manahan,” terang Agung. *