KHITTAH.CO, Solo- Panitia Muktamar 48 Muhamamdiyah dan ‘Aisyiyah menggelar Pleno Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah pada Jumat, 12 Agustus 2022, bertempat di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Dalam sambutannya ,Ketua Panitia Pusat Muktamar 48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah, Marpuji Ali menyampaikan, dirinya atas nama Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menaruh harapan bahwa panitia penerima dapat melaksanakan tugas dan kewajibannya dengan baik.
“Sehingga bapak/ibu, kita harapkan dapat menjadi tuan rumah yang baik, bermartabat karena bisa menghormati tamu dengan sebaik-baiknya,” ungkap Marpuji.
Dalam kesempatan itu, Marpuji Ali juga menghaturkan terima kasih atas dukungan dan bantuan dari Gubernur Jawa Tengah, Walikota, dan Bupati se-Solo Raya.
Ia menyebut, Muktamar ke-48 Muhammadiyah-‘Aisyiyah yang digelar di Solo Raya ini bukan hanya hajat panitia, melainkan seluruh masyarakat Jawa Tengah.
“InsyaAllah antara Muhammadiyah dan jajaran gubernur, bupati, dan walikota bersatu padu menyukseskan Muktamar. Segala sesuatu yang terasa berat menjadi ringan, yang dirasa sukar menjadi mudah. Itulah makna kita bersama-sama berjamaah. Maka untuk itu, mari kita bertekad untuk menjadi tuan rumah terbaik,” ujar Marpuji.
Selanjutnya, Ketua Panitia Penerima Muktamar, Sofyan Anif menyampaikan, saat ini, pihaknya terus melakukan konsolidasi baik internal maupun eksternal.
Mengingat, sejarah Muktamar yang selalu menghadirkan jutaan orang peserta dan penggembira. “Terlebih, muktamar kali ini menjadi muktamar yang paling ditunggu karena warga Muhammadiyah sudah berpuasa selama tujuh tahun untuk bisa kembali bertemu,” kata Sofyan.
Sofyan juga melaporkan, diprediksi, penggembira yang akan hadir berjumlah lebih dari 1 juta orang. Ia menyebut, pengalaman terakhir Muktamar Muhammadiyah-‘Aisyiyah di Makasar 2015 lalu, hadir sejumlah dua juta penggembira.
“Muktamar kali ini, Walikota Solo menargetkan 3 juta warga Muhammaidyah memeriahkan Muktamar Solo,” ungkap Sofyan.
Pihaknya berharap, dengan kehadiran tiga juta penggembira ini akan membawa manfaat yang besar. Manfaat tersebut bukan hanya bagi kesuksesan muktamar, tapi juga bermanfaat bagi Solo.
Tidak hanya kota Solo, tetapi juga Jawa Tengah, dan Indonesia pada umumnya. Terkhusus, dalam aspek pertumbuhan ekonomi.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
