KHITTAH.CO, Surakarta- Penyelenggaraan Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah tinggal dua bulan lagi. Untuk itu, sejumlah persiapan akhir dilakukan oleh segenap panitia.
Persiapan tersebut untuk memastikan Muktamar dapat terselenggara dengan baik. Seperti yang dilakukan Sie Kesehatan Panitia Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah.
Bertempat di Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta, Sie Kesehatan menyelenggarakan Pelatihan Relawan Kesehatan Muktamar, Rabu, 14 September 2022.
Sekretaris Sie Kesehatan Panitia Penerima Muktamar Istanto, menyampaikan dalam sambutannya, pelatihan ini diselenggarakan dengan tujuan meningkatkan keterampilan dan pemahaman tentang layanan kesehatan dan protokol kesehatan pada perhelatan muktamar nanti.
“Peserta berasal dari PTM/A yang memiliki program studi kedokteran dan kesehatan, yang meliputi : UM Surakarta, UM Semarang, UM Klaten, UNISA Surakarta, ITS PKU Muhammadiyah Surakarta,” ucap Sekretaris MDMC Jateng yang juga Dosen FAI UMS ini.
Ia menambahkan bahwa relawan kesehatan ini berjumlah 250 orang, dengan tugas untuk membantu RSM/A yang bertugas selama pelaksanaan Muktamar (18–20 November 2022).
Demikian pula untuk kegiatan pendukung, seperti Muktamar Talk, Road to Muktamar, Expo Mite & Bazar Muktamar Fair, Malam Mangayubagyo, Tabligh Akbar, Apel Kesiapan Muktamar, serta Gowes Luring.
Ada pun beberapa materi yang disampaikan kepada peserta, di antaranya : Materi Umum Muktamar, PPGD dan Ambulansi, Protokol Kesehatan Muktamar, Jobdesk dan Pos, Praktik.
Dalam pelatihan ini, yang bertugas sebagai narasumber yakni Tim Medis SAR Muhammadiyah MDMC Jawa Tengah (dr. Dien, dr. Eva, Beni, Kapuk, Ibnu, Yanuar, dan Linggar) dan Sie Kesehatan Muktamar (Istanto, Okti, Alis, Tri Wahyudi, dan Dwi Handoyo).
Masih menurut Istanto, setelah pelatihan hari ini, pada 8 Oktober 2022 akan diselenggarakan gladi posko yang melibatkan seluruh komponen Sie Kesehatan (RSM/A, relawan kesehatan, dan dukungan ambulance Lazismu & MDMC).
Menurut informasi yang redaksi dapatkan dari Sie Kesehatan, nantinya pada saat penyelenggaraan Muktamar, Sie Kesehatan akan menggunakan sistem layanan : pos kesehatan -> rumah sakit lapangan -> rumah sakit rujukan.
“Rumah sakit rujukan utama RS PKU Muhammadiyah Surakarta, dan didukung oleh rumah sakit-rumah sakit miliki pemerintah maupun swasta lainnya di sekitar Solo,” tegas Istanto.
Nantinya, Sie Kesehatan akan menyiapkan dua rumah sakit lapangan yang ditempatkan di Kampus 4 UMS untuk mem-backup lokasi Muktamar Muhammadiyah, dan di lapangan Fakultas Psikologi untuk mem-backup lokasi Muktamar ‘Aisyiyah.