KHITTAH.CO, Surakarta- Satuan Pengamanan Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah (SapaMu) didorong untuk membuat manajemen pengamanan dengan baik.
Dorongan tersebut disampaikan Tim Asistensi Panitia Pusat Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48, Herman Dodi Isdarmadi.
Tim Asistensi Panitia Pusat, Herman Dodi Isdarmadi mengatakan, ini karena KOKAM adalah organ terbesar di Sapamu yang bertanggungjawab penuh masalah pengamanan.
Ia menyampaikan hal itu saat usai memberi pengarahan dalam Simulasi SapaMU I, di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Ahad, 2 Oktober 2022.
“Tidak sekedar mengamankan tapi melayani peserta maupun penggembira dengan ribuan dan jutaan massa yang akan datang (ke Solo), maka peran SapaMu dan KOKAM jadi dominan dalam proses pelayanan yang tertib dengan semangat, keikhlasan, koordinasi yang baik. Kooordinasi itu lebih lanjut manajemen yang harus dipersiapkan dengan baik,” kata Herman Dodik.
Komandan SapaMu, Eko Pujiatmoko mengatakan, ada 1200 personil SapaMu yang akan mendukung pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah ke 48.
Mereka berasal dari empat elemen, yaitu KOKAM Pemuda Muhammadiyah, Tapak Suci Putra Muhammadiyah, dan warga Desa Gonilan, Kartasura, Sukoharjo.
“Dengan hadirnya teman-teman pada hari ini, kami melihat kesiapan SapaMu, kesiagaan SapaMU, Insya Allah sudah terpenuhi,” kata Eko.
Langkah berikutnya membicarakan hal-hal teknis pengamanan muktamar antarelemen dan ditindaklanjuti pendidikan dan lathan (diklat) antar elemen.
“Secara teknis nanti juga akan ditindak lanjut dengan mendatangi Stadion Manahan untuk mengetahui titik-titik pengamanan yang ada,” tambah Eko.
Selain simulasi, digelar juga Apel KOKAM Jawa Tengah dalam rangka menyiapkan pasukan menuju muktamar. Apel tersebut juga dalam rangka memperingati Milad KOKAM ke 47.
Komandan Satuan Pengamanan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 (SapaMu) Eko Pujiatmoko, S.E menyampaikan, apel, simulasi, dan pengarahan ini digelar memang untuk mematangkan persiapan menghadapi pembukaan Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke 48 di Stadion Manahan Solo.
Jumlah anggota KOKAM di Jawa Tengah mencapai 10.000 orang. “Sementara kita siapkan1200. Nanti berjalan terus berjalan, kebutuhan antar seksi kita terima apa, cukup 1200 atau lebih nanti bisa dilihat setelah rapat rapat antar seksi,” tutup Eko.
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
