KHITTAH.CO, MAKASSAR – Kabar gembira kembali menyertai civitas akademika Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar.
Kali ini, tim dari kampus Persyarikatan Muhammadiyah ini menerima hibah matching fund dari Kemdikbudristek RI.
Tim Unismuh yang lolos mengusung judul program “Pengembangan Media Pembelajaran Permainan Tradisional sebagai Upaya Pemahaman Nilai Budaya Kearifan Lokal dalam Mengatasi School Bulliying”.
Tim tersebut dipimpin Ashar, Dosen Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) FKIP Unismuh Makassar.
Keputusan Kemendikbud tersebut tertuang dalam Pengumuman Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kemdikbud Ristek Nomor 0540/E/KS.06.02/2022. Tim Unismuh merupakan salah satu pemenang pada gelombang 3 (periode April).
Penandatanganan kontrak bantuan tersebut digelar di Auditorium Lantai 2, Gedung Kemdikbud, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Senin 25 Juli 2022. Pimpinan Unismuh yang hadir saat itu, yakni Wakil Rektor I Dr Abd Rakhim Nanda.
Menurut Rakhim Nanda, program matching fund merupakan bentuk penguatan kolaborasi antara kampus dengan Dunia Usaha dan Dunia Insdustri (DUDI) untuk secara bersama-sama membentuk ekosistem Merdeka Belajar – Kampus Merdeka.
”Melalui matching fund, Kemdikbud menstimulasi dosen untuk melalukan hilirisasi dari inovasi yang dihasilkan, memfasilitasi kerjasama dengan dunia usaha industri, serta menyediakan ruang bagi implementasi MBKM,” ujar Rakhim.
Ia berharap dengan pendanaan matching fund akan muncul akselerasi hilirisas produk-produk pemikiran dan teknologi insan perguruan tinggi.
Penerima hibah Matching Fund, Ashar mengungkapkan bahwa proposalnya dapat lolos setelah melalui seleksi administrasi dan substansi, serta verifikasi kelayakan Rencana Anggaran Biaya (RAB).
“Terima kasih atas dukungan Pimpinan Universitas, mitra Yayasan Sitti Zaenab. Insyaallah program ini akan mendukung pencapaian IKU Unismuh Makassar,” jelasnya.
(Rls/ Fikar)