Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaMuhammadiyah

Lewat Program Ketahanan Pangan, Lazismu se-Sulsel Bagikan 4.399 Paket Pada Warga Terdampak Covid-19

×

Lewat Program Ketahanan Pangan, Lazismu se-Sulsel Bagikan 4.399 Paket Pada Warga Terdampak Covid-19

Share this article
Lewat Program Ketahanan Pangan, Lazismu se-Sulsel Bagikan 4.099 Paket Pada Warga Terdampak Covid-19

KHITTAH.CO, Makassar – Lembaga Amil Zakat, Infak dan sedekah Muhammadiyah (Lazismu) Sulawesi Selatan melauching Program Ketahanan Pangan, Selasa 19 Mei 2020.

Lazismu membagikan sebanyak 4.099 Paket Kebutuhan Pokok di Kampus Politeknik Kesehatan (Poltekes) Makassar.

Hari ke-26 Ramadhan dengan kondisi adanya pandemi Covid-19, Lazismu se-Sulsel terus berupaya memberikan pelayanan Sosial dengan membagikan paket ketahanan pangan selama Ramadhan.

Paket itu sendiri bersisi beberapa kebutuhan pokok yang disasarkan kepada korban terdampak yaitu masyarakat pekerja Informal, terdampak pemutusan hak kerja (PHK), yang dirumahkan, fakir dan miskin.

Selain itu juga diberikan kepada beberapa mahasiswa yang masih berada di Makassar dan tidak dapat kembali ke kampung halaman.

“Pembagian paket Ramadhan dilakukan sesuai dengan standar protokol kesehatan yang berlaku,” ujar Ahmad Hunain Manager Area LazisMu Sulsel.

Hunain menambahkan program ketahanan pangan ini serentak secara Nasional di seluruh Indonesia. Semetara  LazisMu se Sulawesi Selatan sendiri sampai saat ini dari data yang masuk menyalurkan sebanyak 4.099 Paket.

Ketahanan Pangan ini masih didata sementara dari 11 LazisMu daerah kabupaten Kota yang masuk terdiri dari Parepare, Sinjai, Gowa, Bulukumba, Wajo, Sidrap, Pangkep, Pinrang, Soppeng, Makassar.

“Jadi selama pandemi ada berbagai program yang telah kami lakukan mulai dari Bantuan Modal UMKM, Berbgai Takjil, berbagi Masker, dan pelayanan pemeriksaan kesehatan,” tambahnya.

Salah satu Warga penerima manfaat Paket Ketahanan pangan Syarifuddin Daeng Liwang menuturkan paket bahan pokok ketahanan pangan ini.

“Alhamdulillah telah kami terima. Selama masa pandemi Covid-19 ini kami sebagai pekerja non formal mengalami penurunan pendapatan sehingga sulit tuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Untuk itu adanya paket ini sangat membantu bagi keluarga kami yang ada dirumah,” katanya.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply