Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
BeritaKabar Muktamar

UAH Sediakan Beasiswa Full Hingga S3, Ini Syaratnya!

×

UAH Sediakan Beasiswa Full Hingga S3, Ini Syaratnya!

Share this article
Ustaz Adi Hidayat dalam Tabligh Akbar Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu, 8 Oktober 2022.

KHITTAH.CO, Surakarta- Ustaz Adi Hidayat (UAH) hadir sebagai pembicara dalam Tabligh Akbar Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah di Gedung Edutorium KH Ahmad Dahlan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Sabtu, 8 Oktober 2022.

Dalam tauziahnya, Ia menyanyangkan, sejumlah tawaran beasiswa bagi pelajar dan mahasiswa Muhammadiyah yang belum dapat dimanfaatkan oleh Persyarikatan.

“Tiap kali saya menginfokan beasiswa, sudah sampai informasinya, tapi saya tidak mendapati satu anak pun untuk dikirimkan,” ungkap UAH.

Padahal, Ustaz Adi Hidayat menyebut, setiap kali dirinya memeroleh informasi beasiswa belajar agama Islam atau Al-Quran, pihak pertama yang ia beri informasi adalah Muhammadiyah.

Karena itulah, pada kesempatan tersebut, secara terbuka di hadapan para peserta tabligh akbar, UAH menyampaikan informasi beasiswa belajar Al-Quran di kampus penghafal Quran terbaik di dunia.

“Jadi ke Mesir ada jatah sekian, ke Sudan sekian. ke Turki sekian. Saya datang ke PP Muhammadiyah, ini cerita, membawa langsung orang Sudannya, dua orang diberikan langsung kuotanya 25 orang Muhammadiyah,” kata dia.

Sayangnya, kata alumni Pondok Pesantren Darul Arqam Garut ini, begitu waktunya tiba, tidak ada satu pun, pelajar atau mahasiswa Muhammadiyah yang dikirimkan.

“Saya datang dengan yang dari Turki menyampaikan diberikan 20 untuk sekolah, saya sampaikan infonya, saya bawakan orangnya, begitu akan diikirimkan gratis beasiswa dari kami, ternyata yang muncul dari Muhammadiyah cuma 2,” ujar Adi Hidayat.

Karena itu, ia meminta pihak Persyarikatan melakukan konsolidasi ke seluruh daerah. “Ada info apa pun kalau bisa, Pak, ada command centre dari pusat langsung ke bawah,” ungkap dia.

Ia menyampaikan, kini, dirinya mendapat kuota di Jam’iyah Islamiyah. Ini merupakan kampus terbaik penghafal Al Qur’an di dunia.

“Sekarang, bapak ibu, sampaikan ke PDM sampaikan ke PCM. Lulus dari situ, dari apa pun jurusannya pasti jadi ahli Qur’an. Kemampuanya bukan hanya baca tapi juga tulis Al-Quran,” ujar Adi Hidayat.

Ia membeberkan, saat ini Rektor Jam’iyah Islamiyah langsung memberikan 40 kuota kepada dirinya. “Saya berikan 30 kepada Muhammadyah di forum ini,” kata UAH.

Ia memberi waktu sepekan, 30 nama tersebut sudah harus ada di tangannya. Ia juga menekankan, syarat wajib yang harus dipenuhi adalah bahasa Arab mereka harus bagus dan punya basic Qur’an yang juga bagus.

“Tolong yang dari daerah kirim ke pusat, tidak perlu apa-apa, ngga ada biaya, ongkosnya kami tanggung sampai S-3. Jangan pulang kalau belum jadi doktor,” tegas Adi Hidayat.

Ia berharap, sepulang dari kuliah Quran, para kader Muhammadiyah penerima beasiswa ini dapat mengisi Majelis Tarjih dan Tajdid atau Majelis Tabligh.

Link-kan setiap divisi, setiap majelis di Muhammadiyah, sehingga kita punya kader yang otoritatif di bidangnya dan mendunia,” tutur Adi.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply