KHITTAH.CO, Makassar, Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah tidak lama lagi dihelat. ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan sejak jauh hari sudah menyiapkan diri untuk ajang sakral Persyarikatan ini.
Sekretaris Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Sulsel, Hidayah Quraisy mengungkapkan, persiapan Muktamar oleh ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan telah dimulai sejak 1 Oktober 2022.
Persiapan yang dilakukan sesuai panduan yang diberikan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah, di antaranya terkait syiar pelaksanaan Muktamar Muhammadiyah-‘Aisyiyah pada tingkat daerah, cabang, dan ranting.
“Demikian juga terkait penyelesaian proses administrasi pendaftaran peserta penuh Muktamar, kami sudah selesaikan,” ujar dia.
Hidayah mengungkapkan, jumlah peserta penuh dari ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan adalah 109 orang. Untuk penggembira, diarahkan bergabung bersama cabang dan ranting Muhammadiyah masing – masing demi membangun kebersamaan.
“Meskipun, dalam prosesnya cukup banyak peserta penggembira yang kemudian mundur dengan berbagai kendala, baik karena khawatir akan penginapan di venue acara, kesehatan pribadi, hingga persyaratan vaksin dari panitia pusat Muktamar,” kata Hidayah.
Hidayah Quraisy berharap, PD ‘Aisyiyah Se-Sulawesi Selatan mencermati laporan Pimpinan Pusat ‘Aisyiyah.
“Sehingga bisa memberikan saran serta rekomendasi–rekomendasi terkait isu ideologi, isu-isu perempuan, komitmen kepemimpinan, serta kepemimpinan masa depan yang sudah saatnya diisi oleh mereka yang masih muda – muda,” ucap dia.
Nantinya, kata Hidayah, ini akan disampaikan oleh Nurhayati Azis selaku Ketua ‘Aisyiyah Sulsel sekaligus sebagai salah satu calon yang diusung oleh ‘Aisyiyah Sulawesi Selatan.
Ia mengatakan, peserta Tanwir yakni Ketua Pimpinan Wilayah ‘Aisyiyah (PWA) Sulsel Nurhayati Aziz dan Sekretaris, Hidayah Quraisy, bersama perwakilan Pimpinan Daerah ‘Aisyiah Soppeng, Sinjai, dan Gowa.
Sejumlah lima orang hadir secara offline di Sidang Tanwir ‘Aisyiyah di Solo, sementara untuk peserta Muktamar terdapat 109 orang.
Tidak hanya itu, 24 Ketua PD Aisyiah Se-Sulsel bersama Ketua dan Sekretaris PWA Sulsel juga diundang sebagai peninjau pada Sidang Pleno 1 Muktamar Muhammadiyah.
Pleno I tersebut dihelat pada Sabtu 5 November 2022 berlokasi di Balai Sidang Unismuh Makassar. Sementara itu, untuk Sidang Pleno I Muktamar ‘Aisyiyah dihelat pada Ahad, 6 November 2022 di lokasi yang sama.
Ada satu hal yang selalu menarik di setiap pemberangkatan peserta Muktamar ‘Aisyiyah, khususnya di Sulawesi Selatan, yaitu seragam.
Ketika ini ditanyakan, Hidayah menyebut terdapat tiga jenis seragam peserta ‘Aisyiyah Sulsel. Pertama, adalah seragam sutra lagosi, yang akan digunakan saat berangkat.
Kedua, batik resmi ‘Aisyiyah yang digunakan saat pembukaan Muktamar. Ketiga, batik sutra warna hijau daun yang digunakan pada sidang pleno.
“Seragam khas ini senantiasa hadir di setiap momentum Muktamar sebagai bentuk semangat kebersamaan dan saling menggembirakan,” tutup Hidayah (IA).
KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL
