Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Berita

Innalillaah, Kamaruddin Yahya, Bendahara Muhammadiyah Soppeng yang Loyal Wafat

×

Innalillaah, Kamaruddin Yahya, Bendahara Muhammadiyah Soppeng yang Loyal Wafat

Share this article

KHITTAH.CO, Makassar- Kabar duka kembali datang dari salah satu kader terbaik Muhammadiyah Sulawesi Selatan. Awan kelabu itu datang dari Soppeng dan melingkupi seluruh warga Muhammadiyah.

Kamaruddin Yahya merupakan Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Soppeng mengembuskan napas terakhirnya pada Senin, 12 Desember 2022.

Kasniadi selaku Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Soppeng mengabarkan bahwa Kamaruddin mengidap penyakit jantung yang cukup lama.

“Beliau berjuang melawan penyakit itu sudah bertahun-tahun. Kini, ia sudah tenang, dan tidak lagi menderita,” kata Kasniadi.

Dalam wawancara via WhatsApp, Kasniady mengungkapkan bahwa Kamaruddin Yahya akan dimakamkan pada Selasa, 13 Desember 2022.

“Kita antarkan ke kampung halamannya, di desa Leworeng kecamatan Lalabata,” ungkap Kasniadi.

Saat ditanyai mengenai sosok Kamaruddin Yahya, Kasniadi menyebut Kamaruddin Yahya merupakan sosok yang sabar dan dermawan.

Bendahara PDM Soppeng tersebut dikenal pendiam, tidak banyak bicara, kecuali hal penting saja, namun tetap ramah dan pandai bergaul.

“Kinerja selama menjadi bendahara begitu hebat dan tekun. Ia tipe orang yang bekerja keras. Kemuhammadiyahannya pun begitu bagus,” ucap Kasniadi.

Kemudian, Kasniadi mengungkapkan kecintaan Kamaruddin Yahya pada Muhammadiyah.

“Ia mewakafkan dirinya untuk Muhammadiyah. Muhammadiyah menjadi tujuan hidup beliau yang diberikan Allah. Kita lihat, alhamdulillah, Beliau ber-Muhammadiyah sampai ajal menjemput,” ujar Kasniadi.

Dalam wawancara, ia menyampaikan bahwa sebenarnya, terdapat keinginannya bertemu dengan Kamaruddin Yahya untuk membicarakan Muktamar 48.

Namun karena kesibukan mengurus pemberangkatan dan Kamaruddin Yahya saat itu sedang sakit dan lebih baik untuk dibiarkan istirahat, pertemuan pun taksempat dilaksanakan.

“Ia juga pengurus di Persatuan Guru Republik Indonesia, PGRI. Selain itu, di Korps Pegawai Republik Indonesia, KORPRI. Namun, sampai Beliau berpulang, hanya Muhammadiyah yang digelutinya,” ungkap Kasniadi.

Di sisi lain, Ruslan Efendi selaku Angkatan Muda Muhammadiyah (AMM) Soppeng mengaku bahwa Kamaruddin Yahya merupakan sosok yang loyal.

“Sejak pertama saya kenal Almarhum, Pak Kamaruddin Yahya saya kenal merupakan sosok yang sangat loyal untuk Persyarikatan Muhammadiyah, sehingga dapat menginspirasi kami selaku anak-anak angkatan muda Muhammadiyah di Kabupaten Soppeng,” kata dia.

Setiap kegiatan Persyarikatan, kata Ruslan, allahuyarham Kamaruddin Yahya selalu menjadi motivator yang memberi nasihat kepada warga Muhammadiyah.

“Kami menjadi semangat dalam ber-Muhammadiyah. Kami termotivasi dengan pribadi Ayahanda selama ini. Ayahanda selalu hadir di setiap kegiatan, nanti sakit baru Beliau alfa,” ujar Ruslan.

Ruslan juga mengisahkan, Allahuyarham Kamaruddin Yahya selalu mendorong angkatan muda Muhammadiyah untuk tetap melakukan kegiatan kegiatan Muhammadiyah, terutama pelatihan kader.

“Beliau selalu berpesan ‘Rekko deceng ipegau Insya Allah deceng to tu polena’ (Jika kebaikan yang dilakukan, insya Allah kebaikan pula yang akan jadi hasilnya dan kita dapatkan,” ujar dia.

Ruslan mengaku sering ikut bersama Allahuyarham Kamaruddin Yahya ke Makassar untuk menghadiri kegiatan Muhammadiyah.

“Ketika mengikuti kegiatan PWM di Makassar, Beliau selalu bercerita tentang pengalaman dan memberi semangat untuk kami,” kata dia.

Ia mengisahkan, Allahuyarham Kamaruddin Yahya selalu mengenang pengalaman ketika dirinya masih aktif mendampingi Ikatan Pelajar Muhammadiyah.

“Kata Beliau, dahulu Nak, kami selalu aktif melakukan kegiatan training dan ketika kami melakukan training pasti semua alumni alumni berkumpul untuk sama sama menyukseskan kegiatan tersebut,” tutup Ruslan.

Kita doakan semoga Allahuyarham diampuni segala dosanya, diberikan rahmat, dan dimaafkan segala kekhilafannya.

Semoga angkatan muda Muhammadiyah dapat melanjutkan perjuangan dan loyalityas Allahuyarham.

KAMPUS MUHAMMADIYAH DI SULSEL

Leave a Reply