KHITTAH.CO, MAKASSAR – Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEBIS) Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Makassar menggelar kegiatan Seminar Nasional Economic Show, Selasa 13 Desember 2022.
Seminar Nasional Economi Show tersebut mengusung tema Ekonomi Digital untuk mendongkrak Perekonomian Menuju Indonesia Emas 2022.
Dalam kegiatan yang digelar di Balai Sidang Unismuh Makassar ini menghadirkan tiga pemateri yakni Dr Mukhaer Pakkanna, SE MM
selaku Rektor ITB Ahmad Dahlan Jakarta, Dr Jusman Jusman SKel MSi Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Dinas Kominfo Kota Makassar, M Ashar Tamanggong, SAg Ketua Baznas Kota Makassar.
Dalam kesempatan tersebut Ketua BEM FEBIS Unismuh Makassar Nasruddin menyampaikan bahwa kegiatan seminar nasional ini dilaksanakan berdasarkan program kerja, dibalik program kerja ini kami melihat bahwa era saat ini adalah era digitalisasi ini sangat penting apa lagi ini menyangkut soal perekonomian yang menyebabkan banyak yang beralih didalam soal digitalisasi ekonomi.
“Kami mengangkat tema tersebut dikarenakan kedepan kami melihat bahwa bagaimana perekonomian tersebut lima sampai sepuluh tahun kedepan,” ungkapnya.
Lebih lanjut Nakhoda BEM FEBIS Unismuh Makassar ini menambahkan bahwa agar bagaimana memberikan output yang besar kepada mahasiswa fakultas ekonomi dan secara umum kepada seluruh mahasiswa untuk bagaimana mengetahui tentang ekonomi seperti apa ekonomi digital tersebut dan apa pengaruh terhadap perekonomian Indonesia.
“Dengan harapan bahwa mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini dapat membangun karakter ekonomi dan dapat melihat potensi ekonomi apatahlagi terkait isu tentang resesi 2023,” Pungkasnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Ekonomi Unismuh Makassar Andi Jam’an dalam sambutannya menyampaikan bahwa tahun 2045 yang dikatakan sebagai Indonesia emas karena ditahun itu Indonesia genap berusia 100 tahun yang diharapkan nantinya Indonesia sudah sejajar dengan negara maju dalam hal perkembangan ekonomi.
“Apalagi Indonesia memiliki bonus demografi yang merupakan suatu keadaan dimana terjadi peningkatan penduduk sebuah negara pada usia produktif yaitu berkisar antara 16 hingga 65 tahun di tahun 2045,” ungkapnya.
Olehnya itu mahasiswa sebagai generasi muda yang akan mengambil peran penting di 2045 perlu mempersiapkan diri dari sekarang untuk membekali pengetahuan dan keterampilan.
“Agar harapan Indonesia untuk bisa sejajar dengan negara maju bisa tercapai.
Dan peran perguruan tinggi dalam melahirkan sarjana yang dapat menjawab tantangan pembangunan ekonomi negara merupakan keniscayaan,” tandasnya.
(Rls)