
KHITTAH.CO, MAKASSAR – Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar (FEB Unismuh) menggelar Sosialisasi dan Klinik Proposal Hibah BIMA Tahun Anggaran 2026 bagi dosen di lingkungan fakultas. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pemahaman dan keterampilan dosen dalam menyusun proposal hibah penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (PKM) sesuai standar nasional. Kegiatan berlangsung di Aula Mini Lantai 8 FEB Unismuh Makassar, Selasa, 16 Desember 2025.
Kegiatan ini dibuka oleh Wakil Dekan I FEB Unismuh Agusdiwana Suarni dan dikoordinir oleh Wakil Dekan II FEB Unismuh Dr. Myra. Sosialisasi diikuti dosen dari Program Studi Ekonomi Pembangunan, Manajemen, Akuntansi, Ekonomi Islam, dan D3 Perpajakan. Pendampingan dirancang berlangsung selama satu pekan dengan pola klinik intensif.
Pada sesi awal, peserta memperoleh pemaparan panduan penulisan proposal dan teknis penggunaan akun BIMA. Materi disampaikan oleh narasumber dari Lembaga Penelitian, Pengembangan, dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP3M) Unismuh Makassar, Prof. Dr. Agustan dan Dr. Darmawati, dengan moderator Alamsyah.
“Proposal hibah harus disusun secara sistematis, taat panduan, dan menunjukkan kebaruan riset agar memiliki peluang didanai,” ujar Prof. Dr. Agustan dalam pemaparannya. Ia menekankan pentingnya kesesuaian antara judul, metodologi, dan luaran penelitian.
Dr. Darmawati menambahkan bahwa dosen perlu memahami skema hibah yang tersedia sebelum mengajukan proposal. “Kesalahan umum terjadi karena kurang cermat membaca persyaratan administrasi dan substansi,” kata Dr. Darmawati saat sesi sosialisasi.
Selain materi, kegiatan ini dilanjutkan dengan pendampingan dan klinik proposal. Pada sesi ini, dosen diberikan kesempatan berkonsultasi langsung dengan tim pendamping yang berpengalaman menilai proposal hibah penelitian dan PKM.
Tim pendamping riset terdiri atas Prof. Akhmad, Prof. Asriati, Dr. Muchriana Muchran, dan Zalka Zoraya. Sementara tim pendamping PKM melibatkan Dr. Arniati, Muryani Arsal, dan Dr. Ramly. Mereka memberikan masukan teknis mulai dari perumusan masalah hingga penyusunan anggaran.
Dekan FEB Unismuh Dr. Edi Jusriadi menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang berbeda dari tahun sebelumnya. Ia menjelaskan bahwa pendampingan dilakukan secara berkelanjutan dan dikelompokkan dalam tiga klaster sesuai kesiapan dosen.
“Klaster pertama bagi dosen yang proposalnya sudah lengkap, klaster kedua untuk dosen yang baru memiliki judul, dan klaster ketiga bagi dosen yang belum memiliki judul tetapi memiliki motivasi riset,” ujar Edi Jusriadi dalam sambutannya.
Ia juga menegaskan bahwa tuntutan akreditasi ke depan tidak lagi menitikberatkan pada kuantitas publikasi. Menurutnya, indikator utama adalah persentase dosen tetap program studi yang aktif melakukan riset dan PKM.
Dekan FEB Unismuh menambahkan bahwa pihaknya telah membentuk unit pengembangan riset dan PKM. Unit ini bertugas mendorong kolaborasi dosen melalui pembentukan kelompok riset sesuai bidang keilmuan masing-masing.
Melalui kegiatan ini, FEB Unismuh berharap kualitas proposal hibah dosen meningkat dan berdampak pada penguatan budaya riset di lingkungan fakultas. Pendampingan lanjutan dijadwalkan berlangsung hingga 20 Desember 2025 sebagai bagian dari komitmen peningkatan kinerja penelitian dan pengabdian dosen.





















