KHITTAH.CO, Palopo– Mengusung tema Menanam Aksara, Merawat Bumi, sekitar 150 murid dan guru SD Muhammadiyah 01 Palopo antusias menggelar Pekan Literasi dan Kampanye Bebas Sampah Plastik.
Acara tersebut diinisiasi untuk meramaikan Milad FLP ke-23 dan juga mengejawantahkan Gerakan Literasi Nasional yang dicanangkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia sejak 2016 silam.
Ketua panitia Muh. Yusuf, S.Ud.,M.Pd.I, sekaligus Sekretaris Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PD. Muhammadiyah Palopo berharap agar para siswa menyadari pentingnya menjaga lingkungan dan juga serius dalam proses literasi.
Lebih jauh ia juga berpesan agar acara tersebut tidak seremonial belaka, akan tetapi betul-betul diamalkan sehingga generasi Muhammadiyah di masa yang akan datang menjadi generasi yang unggul dan tidak apatis terhadap masalah di sekitar.
Ahmad, S.S.,M.Litt, ketua Forum Lingkar Pena Wilayah Sulawesi Selatan menyampaikan materi dengan tajuk urgensi literasi di sekolah. Dosen Muda UIN Alauddin Makassar itu mendedah betapa penting sebuah peradaban dibangun di atas pondasi literasi yang kokoh.
Sementara Fathul Khair Tabri, S.S, Penulis buku Sabat di Tembok Barat memaparkan materi Membaca dan Menulis, Siapa Takut? Ketua FLP Ranting Unhas tahun 2018 ini menjabarkan bahwa kegiatan literasi adalah kegiatan yang dekat dengan keseharian manusia.
Pada kesempatan tersebut hadir pula Ketua FLP Cabang Palopo Syahrir, S.Pd.,M.Hum. Ia mengatakan bahwa program tersebut adalah hasil kolaborasi antara FLP Palopo dengan Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah PD. Muhammadiyah Palopo. “Mengajarkan anak-anak mencintai lingkungan dan literasi sekaligus berarti meninggalkan legacy untuk masa depan,”pungkasnya.
Guru SD Muhammadiyah 01 Palopo, Kaharuddin, S. Pdi., juga menambahkan bahwa kegiatan seperti ini layak menjadi agenda rutin sekolah sebagai bagian dari upaya mencerdaskan kehidupan bangsa dengan sebenar-benarnya.
“Meski masih banyak hal yang perlu dibenahi, namun agenda hari ini semoga bisa menjadi batu loncatan untuk mengedukasi generasi kita dalam menghadapi tantangan kedepan,” pungkasnya.
“Saya suka pelajarannya. Banyak gambarnya, ceritanya bagus, gurunya lucu,” celoteh Albi Al-Jibrani, Murid kelas I SD Muhammadiyah 01 Palopo.
Kegiatan di hari Senin, 24 Februari 2020 tersebut ditutup dengan foto Bersama serta sosialisasi penggunaan tumbler atau botol air minum di lingkup sekolah. (SYR)